Save
Our Generation
Berita duka
menyelimuti umat Islam di penghujung tahun lalu. Dilansir oleh
middleeastmonitor. com, tentara laknatullah
Israel telah menahan 1.266 anak Palestina selama menduduki Tepi Barat dan
Jerussalem tahun 2014 lalu.
Abdel Nasser Farawna,
Ketua Palestina Liberation Organization (PLO) menyatakan dalam-sebuah press release bahwa mayoritas penahanan
besar-besaran ini terjadi pada pertengahan tahun 2014. Ia juga menegaskan bahwa
sejak tahun 2011 tentara Israel telah menahan 87 persen lebih banyak anak-anak
dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Cukup tragis ketika
remaja-remaja di negeri kita banyak yang menghabiskan malam pergantian tahun
dengan berpesta-pora sementara ribuan anak dan remaja di Palestina justru
menghabiskan setiap malamnya dalam dekaman gelap dan dinginnya penjara Israel.
Keadaan mereka mengenaskan. Perut keroncongan mereka tak berhenti berbunyi.
Mata mereka nanar.
Hati mereka
bertanya-tanya, ”Di mana saudara-saudaraku yang akan menyelamatkanku? Bukankah
Rasulullah SAW bersabda bahwa kaum Muslim satu dan yang lainnya bagaikan satu
tubuh, yang jika satu bagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh
tubuh dengan tidak bisa tidur dan merasa demam?"
Sahabat, tahukah
kalian pada tahun 1901, gegedug
Zionisme, Theodore Hertzl, pernah menemui pemimpin Negara Khilafah saat itu,
Khalifah Abdul Hamid II. Ia menawarkan 150 juta pound emas untuk membeli tanah
Palestina. Bukan harga yang sedikit, apalagi saat itu kondisi khilafah sedang
terhimpit utang yang begitu besar. Namun, Hertzl bodoh apabila menyangka
khalifah akan bergeming dengan tawaran harta. Alih-alih menemui langsung,
khalifah hanya menitipkan surat pada sekretaris negara untuk Hertzl.
”Saya tidak bisa
memberikan sejengkalpun tanah yang bukan milik saya sendiri, tapi milik umat
Islam. Untuk mendapatkan tanah itu, umat Islam berjuang mengorbankan jiwa.
Darah mereka tertumpah di atas tanah itu. Tapi, selama saya masih hidup, saya
lebih baik menusukkan pedang ke tubuh saya daripada menyaksikan tanah Palestina
dicabut dari Daulah Islamiyah. Ini tidak akan terjadi. Saya tidak akan memulai
memotong tubuh kami, selama kami masih hidup.” Tak pelak, Hertzl pulang dengan
tangan hampa dan diri terhina membawa harta yang tidak mampu membeli barang
sejengkal pun tanah Palestina, Jleb!
Sahabat, perlindungan
terhadap anak-anak di Palestina dan Muslim di manapum mereka berada sejatinya
hanya akan terwujud saat khilafah yang menerapkan Islam secara total tegak.
Khalifah sebagai junnah (benteng)
bersama tentara Muslim akan datang kepada mereka, menggempur kafir harbi Israel
dan siapa saja yang bersekutu dengannya menggunakan persenjataan yang sepadan,
kemudian menancapkan al-Liwa' menandai
kekuasaan dan perlindungan Islam di bawahnya.
Inilah mimpi buruk
dedengkot kapitalis Amerika Serikat dan Israel serta sekutunya! Dan tanda-tanda
mimpi buruk mereka sudah mulai tampak. Hari ini, sebagian kaum Muslim sudah
sadar akan wajibnya penerapan khilafah dan syariah Islam secara total. Mereka bukan
hanya kaum Muslim dari kalangan ulama saja, tetapi kalangan buruh, petani,
pengusaha, intelektual, mahasiswa, bahkan remajanya yang merupakan calon
pemimpin di masa depan. Insya Allah,
penantian para pejuangnya yang sudah cukup lama akan terhenti, dan khilafah
rasyidah yang sesuai manhaj kenabian akan tegak kembali.
”Sungguh perkara ini
akan sampai ke seluruh dunia sebagaimana malam dan siang. Allah tidak akan
membiarkan satu rumah pun baik di kota maupun di desa kecuali Allah akan
memasukkan agama ini dengan kemuliaan yang dimuliakan atau kehinaan yang
dihinakan: kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam dan kehinaan yang
dengannya Allah menghina-dinakan kekufuran.” (HR. Ahmad, al-Baihaqi)
Sahabat, aksi genocide (penghapusan etnis) yang dilakukan
tentara zionis laknatullah 'alaih terhadap anak-anak di Palestina
sejatinya juga dilakukan musuh Islam di negeri Muslim lain. Bentuknya tidak
secara fisik tapi melalui serangan budaya dan pemikiran. Kehadiran khilafah
kelak seperti dijanjikan Allah dan Rasul-Nya, tak hanya akan melindungi
generasi muda aksi genocide di
negeri-negeri Muslim yang dilanda konflik. Tapi juga melindungi akidah dan
identitas remaja. Muslim dari serangan budaya dan pemikiran Barat yang sesat
dan menyesatkan. Mari, kita selamatkan remaja dengan ikut ambil bagian dalam
barisan perjuangan menegakkan syariah dan khilafah. Yuk! []
Sumber: Tabloid Media
Umat edisi 143, Januari-Pebruari 2015
---