Oleh: Puji Yuli Kusuma Ningrum, S.Pd., Guru SMK Patria Babat Lamongan
Kita perlu khawatir
pada kondisi remaja saat ini yang terpengaruh pada budaya kebebasan berekspresi
yang mengarah pada pergaulan bebas sehingga bisa beresiko menderita penyakit
HIV/AIDS. Selain itu, peredaran narkoba yang semakin lama semakin menyebar luas
di kalangan pelajar sangat meresahkan berbagai pihak
Kenyataan tersebut
akan menimbulkan kekhawatiran tentang bahaya hilangnya generasi (lost generation) yang kelak akan menghancurkan
bangsa. Sampai saat ini, pemerintah belum mampu menemukan cara jitu untuk
menghentikan peredaran narkoba.
Permasalahan yang
terjadi di kalangan para pelajar dikarenakan para remaja telah menjadikan
budaya barat sebagai idola. Mereka menjadi penganut budaya Barat tanpa
mempertimbangkan tentang kebolehan dan keharaman budaya tersebut menurut
pandangan Islam.
Itu semua berangkat
dari tatanan pendidikan juga tatanan masyarakat yang berlandaskan pada sistem
kapitalisme sekular juga kebebasan yang tanpa batas bukan berlandaskan pada
norma agama. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan budaya pergaulan
bebas yang bisa memicu penularan virus HIV/AIDS yang menimpa para pelajar di
Indonesia perlu adanya pembenahan dalam pendidikan juga masyarakat serta sistem
yang bedandaskan pada syariat agama Islam.
Remaja atau pelajar
harus dibina ketakwaan dan keimanannya kepada Allah SWT agar perbuatannya
senantiasa sejalan dengan prinsip-prinsip yang diyakininya, yaitu tentang
keberadaan Allah SWT. Dengan ketakwaan yang dimiliki, para remaja akan
senantiasa berhati-hati dalam perbuatannya karena meyakini perbuatan yang
dilakukannya akan dihisab pada hari kiamat dan akan mendapatkan balasan kelak
di akhirat.
Surga yang dijanjikan
oleh Allah SWT sebagai tempat yang menjadi sumber kebahagiaan hakiki di akhirat
akan mendorong seorang remaja yang bertakwa untuk konsisten melaksanakan
syariat Islam. Keyakinan teguh terhadap agama jika semakin kuat, maka prinsip hidupnya
juga akan semakin kokoh yang akan menghasilkan kepribadian yang Islami.
Jika seorang remaja
telah memiliki kepribadian yang Islami, tidak akan mudah tergoda dan
terpengaruh untuk melakukan kemaksiatan. Betapapun nikmat yang akan dirasakan,
ia tidak akan melakukan pergaulan bebas sebelum pernikahan karena ia faham
bahwa perbuatan tersebut akan mendatangkan murka dari Allah SWT dan akan
mendapatkan siksaan kelak di akhirat.
Di samping itu,
kontrol dan kepedulian keluarga, masyarakat dan negara sangat diperlukan agar
para pelajar selamat dari pergaulan bebas dan penyakit HIV AIDS. Islam dengan
ajaran amar ma'ruf nahi mungkar
mengutamakan pentingnya hidup berjamaah dan mengutamakan kepentingan bersama. Amar ma' ruf yang dilakukan ke dalam
lingkungan keluarga, masyarakat, organisasi dakwah dan media elektronik akan
membentuk kesadaran masyarakat bahwa sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah
SWT dan Rasulullah wajib dijauhi.
Seperti demikianlah
hukum melakukan pergaulan bebas yang diharamkan. sekalipun kita belum memahami
sebab keharaman perbuatan tersebut, kita wajib mematuhi larangan untuk tidak
melaksanakan kemaksiatan itu. Kaum Muslim tidak boleh tinggal diam jika terjadi
kemungkaran di lingkungannya. Kemaksiatan yang terjadi akan berusaha dicegah
dengan ucapan ataupun kekuasaan. Acara-acara televisi yang menuju pola hidup
sekulerisme, konsumtif dan pola hidup yang akan menghancurkan generasi dan
membahayakan akidah serta keimanan kaum Muslimin harus dilarang.
Rasullullah bersabda:
”Siapa saja di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan
tangannya. Apabila ia tidak mampu, maka dengan lisannya dan apabila tidak mampu
maka dengan hatinya, yang demikian itu merupakan selemah-lemahnya iman.”
Hadits tersebut sangat
jelas memerintahkan kaum Muslimin untuk mencegah kemungkaran yang terjadi di
sekelilingnya sehingga masyarakat senantiasa terjaga dari pengaruh budaya yang
akan menjerumuskan pada lembah kemaksiatan. Amar
ma'ruf nahi mungkar yang senantiasa ditegakkan dalam masyarakat, maka
keimanan dan ketakwaan para pelajar akan dapat dibina dengan baik sehingga
perbuatannya akan selalu berada di jalur kebenaran.
Negara harus mengambil
tindakan yang tegas untuk menghentikan pergaulan bebas maupun praktek
prostitusi yang bisa digunakan sebagai sarana untuk penyebaran virus HIV/AIDS
serta menjatuhkan sanksi sesuai syariat Islam.
Dengan adanya
keimanan, ketakwaan serta kerjasama antara individu, keluarga, masyarakat dan
negara maka pergaulan bebas maupun penyebaran virus HIV/AIDS yang menjadi biang
kerusakan generasi insya Allah bisa diatasi. []
Sumber: Tabloid Media
Umat edisi 164, Desember 2015
---