Menurut data Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), selama tahun 2010, telah terjadi 40 kasus
pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dialami oleh anak setelah pelaku
menonton video porno Ariel. Para pelaku mengaku sebelum memperkosa, mereka
terangsang setelah menonton video itu.
Negara juga,
telah gagal melindungi moralitas bangsa. Fakta ini tampak dari banyaknya kasus
moralitas yang menghantui rakyat. Pemerkosaan hingga berujung pada pembunuhan
sadis dan mutilasi, pornografi dan narkoba cukup memberi catatan betapa ringkihnya
perlindungan dan pembinaan moral di negeri ini.
Ramadhan seolah belum
membawa perubahan apapun. Umat Islam seluruhnya masih dalam keadaan terpuruk,
terhina. Musuh-musuh Allah, kaum uffar, masih saja membunuhi dan menjajah kaum
Muslim. Para penguasa di negeri-negeri Islam juga masih saja menelantarkan.
Mereka tidak peduli apakah kebutuhan bahan pokok rakyatnya terjamin atau tidak.
Korupsi dan berbagai penyimpangan makin merajelala. Perjudian, pornografi dan
pelacuran, masih saja berjalan, bahkan di bulan Ramadan sekalipun. Kriminalitas
seperti pemerkosaan, pembunuhan, pencurian dan lain-lain masih merupakan bagian
dari keseharian hidup masyarakat kita. Lalu bagaimana dengan kondisi kaum
perempuan?
Kekerasan Terhadap
Perempuan (KTP) mengalami peningkatan signifikan, termasuk di antaranya kasus
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dari tahun 2008 hingga Januari 2010 KTP
meningkat hampir 3 kali lipat, yakni dari 54.425 kasus menjadi 143.585 kasus
(data Komnas Perempuan). Untuk kasus KDRT, Ketua Komisi Pemantauan Komnas
Perempuan, Arimbi Heroepoetri, menyebut terdapat sekitar seratus ribu kasus
pada tahun lalu. Adapun di ranah publik terdapat 3.530 kasus kekerasan
perempuan seperti pemerkosaan, pencabulan dan pelecehan seksual.
Seperti dilansir
Reuters, Kamis (19/5/2011), menurut catatan pengadilan federal AS tuduhan
perilaku menyimpang para pejabat tersebut antara lain memperlakukan pelayan
seperti budak hingga tuduhan pemerkosaan. Namun sebagian besar dari para
pejabat tinggi itu hanya dikenai hukuman denda.
Strauss-Kahn
dilaporkan ke polisi atas tuduhan percobaan pemerkosaan oleh seorang pelayan
hotel di New York, AS. Bos IMF itu kabarnya akan mengakui kontak seksual dengan
pelayan hotel yang mengadukan dirinya. Namun Strauss-Kahn akan bersikeras bahwa
hubungan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Meningkatnya
keruntuhan moral di Barat diiringi pula dengan meningkatnya kekerasan seksual
seperti pemerkosaan. Di Amerika setiap tahun lebih dari 700 ribu wanita telah
diperkosa. Lembaga penelitian RAINN dalam laporannya menyatakan, “Dari setiap
enam orang wanita di Barat, seorang darinya adalah menjadi korban pemerkosaan.”
Lembaga menyingkap
fakta buruk 40% dari pemerkosaan tersebut dilakukan di dalam rumah dan sebagian
besar dilakukan oleh keluarga dekat, 20% di kawasan tetangga, teman atau
saudara dan 25% lagi di tempat umum.
Dokumen Wikileaks
kembali menegaskan kebrutalan negara ini, terutama dalam perang paling
mengerikan abad ini: penjajahan Irak dan Afganistan. Pada website-nya yang dirilis beberapa waktu yang
lalu, Wikileaks memuat pesan 391.832 dengan mendokumentasikan tindakan militer
Amerika dan laporan di Irak selama periode 2004-2009. Amerika melakukan ratusan
tindakan kekerasan dan penyiksaan terhadap para tahanan keamanan Irak, termasuk
pemerkosaan dan pembunuhan.
Konsep kebebasan Barat
adalah sesuatu yang jika Anda membeli kebebasan, terdapat pemerkosaan,
kekerasan, penyiksaan dan di atas semua itu AIDS sebagai hadiah gratis. Di
dalam masyarakat ‘bebas’ seperti UK, 54% pemerkosaan dilakukan oleh pasangan
wanita atau mantan pasangannya, kekasih; dengan kata lain, pasangan adalah
pezina. Statistik menunjukkan bahwa korban wanita lebih mungkin dibunuh oleh
orang yang mereka kenal. Pada 2007/2008, 73% korban wanita mengetahui
sepenuhnya atau hanya mencurigai pada saat penyerangan. Di antara korban-korban
ini, 48% dibunuh oleh pasangan, mantan pasangan atau kekasih.
Menurut National Crime
Victimization Survey, yang memasukkan data kejahatan yang tidak dilaporkan
kepada polisi, 232.960 wanita di AS diperkosa atau diserang pada tahun 2006.
Artinya, lebih dari 600 wanita setiap hari.
usaha-usaha mereka
gagal dalam mengubah Islam berdasarkan versi penjajah yang mendukung kebijakan
luar negeri penjajahan mereka. Umat Islam malah dengan semangat menghendaki
Khilafah. Barat lewat agen-agennya gelap mata. Mereka melakukan segala cara
menghentikan dakwah ini; termasuk penyiksaan, penangkapan massa, pembunuhan,
pemerkosaan Muslimah, pelarangan aktivitas dan pelabelan Hizb sebagai “bahaya
bagi pemerintahan dan anti demokrasi”.
Jumlah penduduk AS
hanya 5% dari seluruh penduduk dunia, tetapi 25% dari seluruh narapidana
sedunia berada di penjara-penjara AS. Terjadi sekitar 100.000 pemerkosaan dan
kurang lebih 500.000 perampokan terjadi di AS setiap tahunnya. Terdapat 1 juta
petugas polisi di AS, sebuah jumlah terbesar di seluruh dunia.
sesungguhnya
Sekularisme telah meracuni generasi muda muslim dengan pola hidup bebas tanpa
aturan. Halal dan haram tak lagi diindahkan oleh mereka yang mengaku sebagai
remaja. Banyak fakta menunjukkan bahwa 97% pelajar SD sampai dengan SMA pernah
melihat situs porno. Bahkan sebagian remaja pernah melakukan hubungan seks
bebas diluar nikah. Bahkan tingkat pemerkosaan terhadap wanita meningkat
setelah banyak remaja yang tergiur setelah melihat aksi bejat Ariel Peterpan.