Memupuk diri menjadi
ulama Muslimah tentu tidak mudah. Namun, harus ada upaya menuju ke sana.
Semangat belajar ilmu-ilmu agama di kalangan Muslimah harus tinggi, sebanding
dengan antusiasme mereka dalam berhijab. Sebab, belajar agama sangat penting
sebagai bekal menjalankan tugas di ranah domestik maupun publik.
Maka, marilah kita
mencanangkan diri sebagai Muslimah pembelajar. Selalu haus ilmu dan tidak
pernah merasa cukup untuk belajar. Semakin menuntut ilmu, semakin merasa
kurang. Nah, apakah hal-hal berikut sudah dilaksanakan untuk melahirkan
Muslimah-Muslimah cerdas, paham agama dan Islam kaffah? Mari kita introspeksi.
1.
Koleksi kitab Islam
Apakah anggaran
berbelanja buku-buku lslam, sudah lebih banyak dan sering dibanding belanja
khimar (kerudung) atau jilbab? Jika sudah, alhamdulillah.
Perhatian pada ilmu berarti sudah tinggi. Sebab, terkadang kita masih
menganggap mahal belanja kitab, tetapi membeli pakaian terasa murah saja.
2.
Waktu belajar
Apakah sudah punya
waktu khusus untuk belajar ilmu Islam? Miliki jam tetap ngaji. Sediakan waktu terbaik untuk belajar. Punya agenda rutin
untuk menghadiri forum-forum ilmu jauh lebih banyak dibanding waktu senggang di
rumah. Ini berarti upaya mencerdaskan diri dengan mencari guru sudah dilakukan.
3.
Membaca dan menulis
Kegiatan keilmuan
tercermin dari kebiasaan membaca dan menulis. Banyak-banyaklah membaca dan
menulis. Kegiatan ini tak bisa dipisahkan dalam rangka menambah wawasan,
menajamkan analisa, menyalurkan aspirasi dan menuangkan pikiran. Latih dan
lakukan dengan rutin. Buat jadwal dengan menyisihkan waktu terbaik.
4.
Berani mengajar
Sampaikan walaupun
satu ayat. Demikian dorongan Rasulullah SAW untuk berdakwah. Demikian pula
sebagai orang berilmu, jangan ragu untuk menjadi pengajar, menyampaikan
ilmu-ilmu yang kita dapatkan. Semakin kita bagi, ilmu akan semakin bertambah.
Sungguh rugi orang yang hanya belajar dan menyerap ilmu untuk diri sendiri.
Ilmu adalah amal jariyah yang pahalanya
terus mengalir bila kita sampaikan. Jangan takut salah.
5.
Bertanya dan diskusi
Muslimah pembelajar
juga memiliki sifat kritis. Tak malu bertanya jika merasa tidak paham. Senang
dengan forum-forum diskusi untuk mencari kebenaran. Menghindari debat kusir. Open mind, terbuka terhadap pendapat-pendapat
yang kuat argumen dan dalilnya. Tidak merasa benar sendiri dan menang sendiri
(dengan pendapat yang lemah).
6.
Berdoa agar dimudahkan belajar
Allah SWT pemilik
segala pengetahuan. Jangan lupa berdoa meminta kecerdasan. Memohon dibukakan
ilmu pengetahuan. Mendoakan pula guru-guru kita. Syeikh Ibnu Taimiyyah sujud
kepada Allah dan meminta kepada-Nya dengan mengatakan: "Wahai Dzat yang
telah mengajari Nabi Ibrahim, ajarilah aku. Wahai Dzat yang telah memberikan
pemahaman kepada Nabi Sulaiman, pahamkanlah aku.”
7.
Meluruskan niat
Niatkan belajar hanya
karena ridha Allah SWT. Bukan untuk kesombongan. Bukan agar dimuliakan. Bukan
agar dipuji dan dihormati kedudukan kita di masyarakat. Bukan supaya didengar
orang lain atau ingin terkenal. Tidak pula karena kepentingan-kepentingan duniawi.
8.
Merendah
Berilmu tidak membuat
kita sombong dan besar kepala. Semakin tawadhu'
dan wara'. Menjaga sikap, lisan dan
perbuatan.
Kecerdasan itu ada
yang alami, ada pula yang muktasab (bisa
diupayakan). Apabila seseorang memang cerdas, maka dia harus semakin
menguatkannya. Kalau tidak, maka dia harus menempa diri agar bisa meraih
kecerdasan tersebut. Kecerdasan merupakan di antara sebab kuat yang menunjang
dalam pengumpulan ilmu, memahami, dan menghafalnya, serta membedakan antara
berbagai masalah, memadukan dalil-dalil, dan sebagainya.
9.
Serius, sungguh-sungguh dan kontinyu
Jauhkan dari rasa
malas dan lemah dalam menuntut iImu. Tumbuhkan terus semangat sungguh-sungguh.
Belajarlah dari biografi para ulama tentang kesabaran, kekokohan menanggung
risiko dan beratnya perjalanan mereka dalam meraih ilmu.
10.
Konsentrasi
Penuntut ilmu
mencurahkan segala kesungguhannya hingga ia berhasil sampai kepada tujuannya
dalam ilmu dan kekokohan padanya, baik kekuatan hafalan pemahaman, dan pondasi
yang kokoh.
Semoga
dengan upaya di atas, para Muslimah menjadi pribadi yang kaya ilmu dan
syukur-syukur bisa menjadi ulama perempuan dambaan umat. []kholda
Sumber: Tabloid Media
Umat edisi 197
---
SMS/WA Berlangganan
Tabloid Media Umat: 0857 1713 5759