Oleh: @dhikawidayat,
Penulis Buku Pemuda Dasyat
Ngomongin tentang pemuda itu memang asyiknya
luar biasa. Pemuda itu punya semangat yang menggebu-gebu. Lihat saja lakon dari
banyak kejadian akbar di dunia. Hampir semuanya diaktori oleh pemuda. ide-ide
baru itu kalau yang mengusung adalah pemuda, maka akan jadi tampil. Kelihatan fresh dan menggairahkan. Berbeda dengan kalau
yang bawa sudah kakek-kakek, jadi kurang menarik.
Pemuda memang menjadi
manusia yang istimewa. Sorotan yang paling menarik untuk dijadikan headline utama. Apa yang dilakukannya, entah
itu positif atau negatif menjadi bahan perbincangan yang renyah.
Mungkin karena memang
yang namanya pemuda itu adalah generasi penerus bangsa. Yang seharusnya menjadi
aktor utama untuk membangun sebuah peradaban. Bahkan ada yang bilang,
"Kalau ingin melihat keadaan suatu kaum di masa depan, maka lihatlah
pemudanya di masa sekarang".
Pemuda memang sosok
yang menarik. Mempunyai semangat yang tinggi dan ide-idenya kreatif. Ini adalah
modal cerdas dari pemuda. Ini merupakan modal awal yang bagus banget untuk menaikkan derajat suatu kaum.
Namun, pernah kan kamu lihat sebuah bangsa yang memiliki
banyak orang-orang cerdas dan ternyata martabatnya tidak menjadi baik? Karena
ada satu syarat lagi yang belum dipenuhi, yaitu taat syariat.
Karena cerdas saja nggak cukup. Bisa jadi cerdasnya digunakan
untuk hal-hal negatif. Untuk kriminal atau yang lainnya yang merugikan banyak
orang. Cerdasnya dibiarkan liar. Mungkin ada panduannya tapi nggak benar.
Sehingga cerdas saja nggak cukup menjadi pemuda. Selain itu, kudu
juga taat syariat. Justru ini adalah kuncinya. Sehingga cerdasnya menjadi nilai
pahala.
Kan asyik jadinya. Nggak hanya cerdas tapi juga taat syariat. Berkahnya hidup nggak hanya di dunia tapi juga di akherat. Ini
kan yang kita minta sama Allah?
"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan Kami, berilah Kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
Neraka" (TQS. Al-Baqarah: 201).
So, yuk jadi pemuda
Dasyat, cerdas dan taat syariat. []
Sumber: Tabloid Media
Umat edisi 198
---
SMS/WA Berlangganan
Tabloid Media Umat: 0857 1713 5759