M. Sujud Syukur dan Shalat
Syukur
Dianjurkan bagi
seorang Muslim ketika dia memperoleh nikmat atau hilangnya suatu mudharat darinya, untuk bersujud kepada Allah
Swt. sekali. Seperti terhadap sujud tilawah dan shalat yang lain, ketika akan
melakukan sujud syukur ada hal-hal yang diwajibkan, seperti wudhu, menutup
aurat, bajunya suci, tempatnya suci, dan menghadap kiblat, serta adanya niat,
dan begitu seterusnya. Dari Abdurrahman bin Auf ra. ia berkata:
“Rasulullah Saw.
keluar dan aku mengikutinya hingga beliau Saw. memasuki kebun kurma, lalu
beliau Saw. bersujud dengan sangat lama hingga aku takut atau khawatir apakah
Allah Swt. mewafatkannya atau mematikannya. Maka aku pergi mendekat untuk
melihatnya, lalu beliau Saw. mengangkat kepalanya seraya bertanya: “Ada apa
denganmu wahai Abdurrahman?” Ia (perawi) berkata: lalu aku ceritakan hal itu
kepada beliau, dan beliau berkata: “Sesungguhnya Jibril as. telah berkata
kepada: “maukah engkau aku beri kabar gembira? Sesungguhnya Allah azza wa jalla mengatakan untukmu: “Barangsiapa
yang bershalawat atasmu maka Aku bershalawat atasnya, dan barangsiapa yang
bersalam untukmu maka Aku bersalam untuknya.” (HR. Ahmad, al-Hakim dan
al-Baihaqi)
Dalam riwayat Ahmad
dan al-Baihaqi yang kedua masih dari jalur Abdurrahman bin Auf disebutkan
dengan lafadz:
”...Lalu beliau Saw.
bersabda: sesungguhnya Jibril telah mendatangiku dan memberikan kabar gembira
padaku, lalu dia berkata: sesungguhnya Allah azza
wa jalla telah berkata: Barangsiapa yang bershalawat untukmu maka Aku
bershalawat untuknya, dan barangsiapa yang bersalam untukmu maka Aku bersalam
untuknya. Lalu aku bersujud syukur kepada Allah azza
wa jalla.”
Dari al-Barra ra. ia
berkata:
“Nabi Saw. mengutus
Khalid bin al-Walid kepada penduduk Yaman untuk mengajak mereka pada Islam
tetapi mereka tidak mau mematuhinya. Kemudian Nabi Saw. mengutus Ali bin Abi
Thalib dan memerintahkannya untuk memanggil pulang Khalid dan orang yang
bersamanya, tetapi laki-laki yang bersama Khalid lebih suka untuk ikut kembali
bersama Ali ra., lalu ia pun berangkat kembali bersama Ali. Al-Barra berkata:
dan aku adalah salah seorang yang ikut bersama Ali itu. Ketika kami hampir tiba
di kaum itu, mereka keluar menemui kami, lalu Ali ra. shalat mengimami kami,
dan kami berbaris satu barisan. Setelah itu datang kaum tadi ke hadapan kami,
lalu dia (Ali) membacakan surat Rasulullah Saw. kepada mereka, dan suku Hamdan
pun masuk Islam seluruhnya. Ali ra. menulis surat dan mengabarkan kepada
Rasulullah Saw. tentang ke-Islaman mereka. Tatkala Rasulullah Saw. membaca
surat itu, beliau jatuh bersujud, kemudian mengangkat kepalanya dan berkata:
“Keselamatan untuk suku Hamdan, keselamatan untuk suku Hamdan.” (HR. al-Baihaqi)
Dari Abi Bakrah ra.:
“Bahwa Nabi Saw. jika
datang padanya suatu perkara yang menggembirakannya atau beliau merasa gembira
dengannya maka beliau jatuh bersujud sebagai rasa syukur kepada Allah yang Maha
memberi berkah dan Maha luhur.” (HR. Ibnu Majah, al-Hakim, al-Daruquthni, Abu
Dawud dan Tirmidzi)
Dari Abu Bakrah ra.:
“Bahwa dia menyaksikan
Nabi Saw. telah didatangi seseorang pembawa kabar yang memberikan kabar gembira
untuknya tentang kemenangan tentaranya atas lawan-lawannya, dan kepala beliau
ada di atas pangkuan Aisyah ra. Maka beliau berdiri lalu jatuh bersujud...”
(HR. Ahmad)
Inilah dalil-dalil
yang menunjukkan disyariatkannya sujud syukur.
Dari Abdullah bin Abi
Aufa:
“Bahwa Rasulullah Saw.
shalat pada hari beliau diberi kabar gembira tentang terbunuhnya Abu Jahal,
shalat dengan dua rakaat.” (HR. Ibnu Majah)
Al-Bazzar meriwayatkan
hadits ini dengan redaksi:
“Bahwa Rasulullah Saw.
shalat dua rakaat ketika beliau diberi kabar gembira tentang kemenangan, dan
ketika diberi kabar gembira tentang terbunuhnya Abu Jahal”
Ini merupakan dalil
disyariatkannya shalat syukur, di mana shalat syukur ini dilakukan dengan dua
rakaat, sehingga siapa saja yang menghendaki, dia bisa sujud
satu kali, dan siapa yang menghendaki dia bisa shalat dua rakaat, keduanya
adalah baik.
Bacaan: Tuntunan
Shalat Berdasarkan Qur’an Dan Hadits, Mahmud Abdul Lathif Uwaidhah, Pustaka
Thariqul Izzah
(Artikel ini tanpa
tulisan Arabnya)