Indonesia saat ini
berada dalam cengkraman penjajah kapitalisme liberal. Penjajahan ini hampir di
segala bidang kehidupan, baik dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya hingga pertahanan dan keamanan.
Ideologi Kapitalisme
liberal ini semakin kokoh mencengkeram Indonesia. Hal ini nampak jelas dari
semakin sempurnanya pelaksanaan Demokrasi, Liberalisasi, Pasar bebas, Gaya
Hidup hedonisme, yang kesemuanya merupakan anak kandung dari Kapitalisme. Maka
momentum ini, kita berupaya dan terus berjuang bersama-sama untuk membebaskan
negeri ini dari segala bentuk penjajahan yang semakin menyengsarakan rakyat di
negeri ini
makna hijrah harus
dipahami secara benar oleh kaum muslimin. Sebab untuk mengaktualisasikan makna
Hijrah ini kaum Muslimin harus memahami sirah Nabi Muhammad SAW, sejarah dan
fakta umat Islam saat ini.
Dari fakta sejarah
setelah Rasulullah SAW hijrah dari Mekah ke Madinah maka syariat Islam
diterapkan secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam ideologi,
politik dalam dan luar negeri, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial
kemasyarakatan, hukum dan pendidikan.
Dengan berkaca pada
fakta sejarah hijrah Rasulullah saw ini, maka kini saatnya seluruh komponen
umat Islam berjuang bersama-sama agar syariat Islam diterapkan secara kaffah
dalam naungan Khilafah. Karena hanya dengan Khilafah inilah syariat islam dapat
diterapan secara sempurna dan Islam rahmat lil ‘alamin benar-benar dapat
diwujdkan
sungguh Allah akan
cinta hambanya yang bertobat. Dalam hadits disebutkan “At taaib Habibullah”,
orang yang bertobat adalah kekasih Allah. Sehingga sangat wajar, jika dia sudah
dicintai Allah, sudah menjadi kekasih-Nya, kemudian dia melantunkan istighfar,
Allah akan senang. Allah bukan saja mengampuni dosa-dosa sang hamba, namun juga
memberikan berbagai bonus keutamaan, yakni; memberikan jalan keluar atas segala
kesulitan, melapangkan dada yang gundah gulana, dan memberikan rezeki dari arah
yang tidak disangka-sangka.
Ingatlah, Allah tidak
pernah luput atas janji-Nya. Semoga Allah menjadikan kita kekasih-Nya. Akan
diampuni dosa-dosa, dan diberi berbagai keutamaan. Allahumma Amiin.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka
Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan
kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki kepadanya
dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Daud)
sumber kebencian
kapitalis Barat terhadap Islam adalah bersifat ideologis. Media massa barat
tidak dikontrol oleh Yahudi atau Kristen, tapi dia adalah bagian dari Ordo
Sekuler, Kapitalis Liberal. Rezim Barat ini menyebarluaskan kepentingan
penguasaan materi dan ideologi sekuler secara global. Apapun yang merintangi
mereka, terutama Islam dan Muslim, akan dipersetankan dan dihilangkan martabat
kemanusiaannya. Berbagai kelompok intelektual di dunia Barat bisa melihat bahwa
ketika sebagian besar kelompok etnik/budaya bisa menerima peran global AS,
ternyata dunia Islam lah yang justru mengindikasikan penolakan yang masih
terlihat vokal. Maka tidak heran apabila ada individu yang kerap menyerang
Islam dan ini juga menjadi sumber pencitraan negatif terhadap Islam dan muslim.
Secara ekonomi
benar-benar negeri ini sudah terkuras oleh asing. Secara keilmuan idealisme
atas ilmu juga luntur dengan pola kapitalisme. Normalnya kita harus marah atas
kondisi ini, dengan kemarahan yang benar. Kemarahan ini harus disalurkan menuju
sebuah keinginan dan perjuangan untuk membuat suatu perubahan ke arah
kebenaran. Perubahan dengan metode yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Sesungguhnya Nabi SAW tidak pernah marah terhadap
sesuatu. Namun, jika larangan-larangan Allah dilanggar, ketika itu tidak ada
sesuatu pun yang dapat menghalangi rasa marahnya (HR al-Bukhari dan
Muslim).
Perang kaum kafir
terhadap Islam dan kaum Muslim telah sampai pada tingkat memicu kemarahan
setiap muslim yang mukhlis. Karena itu, dalam banyak hal kita pun harus marah,
misal: saat kehormatan Islam dilecehkan, saat orang-orang kafir mengolok-olok
Islam, saat orang-orang liberal mengacak-acak Alquran, saat para penguasa
membuat UU yang bertentangan dengan Islam dan melakukan berbagai kezaliman,
saat saudara-saudara sesama Muslim dihinakan bahkan dibantai tanpa belas
kasihan, dsb. Dalam hal seperti ini kita bukan hanya boleh marah, bahkan harus
marah. Jika mampu kita wajib mengubahnya dengan tangan (kekuasaan).
saat ini Indonesia
dalam ancaman tantangan hambatan dan gangguan (ATHG) neoliberalisme dan
neoimperialisme. Ancaman nyata neoliberalisme diantaranya diterapkan sistem
sekuler, tatanan ekonomi kapitalistik, perilaku politik
oportunistik-Machiavellistik, budaya hedonis yang amoralistik, kehidupan sosial
yang egoistik, sikap beragama sinkretistik, dan sistem pendidikan
materialistik,
sesungguhnya Islam
bukan ancaman karena Islam anti terhadap: kemaksiatan, terorisme, sekulerisme,
korupsi, monopoli dan penguasaan asing. Justru Islam menjadi rahmat bagi
seluruh alam yang menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat.
politik menurut
pandangan Islam merupakan pengaturan dan pelayanan terhadap rakyat. Sedangkan
yang dimaksud dengan “cerdas politik” adalah memahami bagaimana pengaturan dan
penataan terhadap rakyat dari tata kelola yang benar, yakni jika kehidupan
rakyat diatur menurut syariat Islam.