Oleh Abdulbarr
Saat iseng-iseng
FB-an, saya melihat status lama dari FB milik Syaikh Mahmud Sa'id Mamduh tanpa
sengaja. Dalam status FB nya, beliau memberikan pujian kepada banyak para ulama
termasuk Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani di dalamnya. Dan yang menarik perhatianku
adalah orang yang selama ini salah paham kepada Hizbut Tahrir, dan karena
kesalahpahamannya itulah beliau jadi tidak suka dengan Hizbut Tahrir datang
mengomentari status Syaikh Mahmud dengan mengatakan:
الشيخ
تقي الدين النبهاني جرى على مذهب المعتزلة في بعض كتبه. واتباعه حزب التحرير
اصبحوا مصدر فتنة وتطرف وبلاء في البلاد مثل ما وقع في بلادنا اندونيسيا. ولكن
فضيلة الشيخ يعده من العلماء الافذاذ المعتبرين.
"Asy-Syaikh
Taqiyuddin an-Nabhani berada di atas madzhab Mu'tazilah dalam beberapa
kitabnya. Dan para pengikutnya adalah Hizbut Tahrir, mereka menjadi sumber
fitnah dan bencana di berbagai negeri seperti yang terjadi di negeri kami,
Indonesia. Namun tuan syaikh yang mulia malah menjadikannya sebagai bagian dari
ulama istimewa yang mu'tabar."
Kemudian Syaikh Mahmud
menjawab komentar beliau dengan menyatakan:
العلامة
المجتهد تقي الدين النبهاني كان مجتهدا في الأصول والفروع وكتبه القيمة جدا بين
أيدينا ، وهي رائعة وتدل عليه كالشخصية الاسلامية في ثلاثة مجلدات ـ والمجلد
الثالث خاص بأصول الفقه الخاص به ، ونظام الحكم ، والدولة الاسلامية ، والخلافة ،
والنظام الاقتصادي في الاسلام ، والنظام الاجتماعي في السلام ، والدستور ، وشرح
مقدمة الدستور ، ونظام الاسلام ، والتفكير ، وسرعة البديهة ، وغير ذلك ، رضي الله
عنه ، هو حالة خاصة ، ولكن تعاديه كل الانظمة والاخوان المسلمون .
"Al-'Allamah
al-Mujtahid Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang mujtahid dalam perkara ushul
& furu'. Dan kitab-kitab beliau amat berharga sekali dan merupakan karya
agung, buktinya seperti kitab asy-Syakhshiyah
al-Islamiyah 3 jilid, dan jilid 3 khusus tentang Ushul Fiqh, kitab Nidzamul Hukmi, kitab Daulah Islamiyyah, kitab al-Khilafah,
kitab an-Nidzam al-Iqtishadi fil Islam,
kitab an-Nidzam al-Ijtima'iy fil Islam,
kitab ad-Dustur, Kitab Syarh Muqaddimah ad-Dustur, kitab Nidzam al-Islam, kitab at-Tafkir, kitab Sur'ah
al-Badihah, dan lain sebagainya, semoga Allah meridlainya. Beliau
merupakan pribadi yang memiliki karakter istimewa. Namun, semua rezim dan juga
al-Ikhwanul Muslimun (malah) memusuhinya."
Setelah diselidiki,
ternyata beliau merupakan pengagum Syaikh Mahmud. Namun, orang itu tetap dengan
pendiriannya, meskipun yang dikaguminya tetap juga dalam pendiriannya. Adapun
saya sendiri, lebih mempercayai penilaian Syaikh yang dikaguminya, daripada orang
yang mengagumi syaikh. Karena itulah saya masih jadi syabab Hizbit Tahrir. Hehe
Dan satu lagi, saya
turut berterima kasih pada orang tersebut, karena akibat dari komentarnya
itulah, saya bisa mendapat informasi lebih dari Syaikh Mahmud. Alhamdulillah.