Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Pahala Memberi Makan Buka Puasa


Pahala Orang yang Memberikan Makanan Berbuka Bagi Orang yang Berpuasa

Orang yang memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa akan memperoleh pahala semisal yang diperoleh orang yang berpuasa tersebut, sehingga dia memperoleh pahala dua kali lipat pada satu hari tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.
Setiap pahala dari keduanya telah dilipatgandakan oleh Allah Swt. menjadi tujuh ratus kali lipat, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits pertama yang tercantum pada bab pertama “Keutamaan Puasa.” Tidak diragukan lagi, bahwa orang yang ingin memperoleh pahala berlipat ganda ini akan berusaha mendapatkan doa orang yang berpuasa yang diberi makanan sehingga bisa berbuka di sisinya.

Telah diriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhani, dari Nabi Saw., beliau Saw. bersabda:

“Barangsiapa yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, maka dituliskan baginya semisal pahalanya, tetapi dengan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun. Dan barangsiapa yang menyiapkan sesuatu bagi orang yang berperang di jalan Allah atau memberikan bekal bagi keluarganya (dari orang yang berperang di jalan Allah) maka dituliskan baginya semisal pahala, tetapi dengan tanpa mengurangi pahala orang yang berangkat perang itu sedikitpun.” (HR. Ahmad [17158], an-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Thabrani dan Tirmidzi)

Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan shahih. Ad-Darimi [1703] telah meriwayatkan bagian pertama hadits ini saja.

Ibnu Khuzaimah [2064] meriwayatkan hadits ini dengan lafadz:

“Barangsiapa yang menyiapkan sesuatu bagi orang yang berangkat perang atau menyiapkan sesuatu bagi orang yang berhaji, atau menyiapkan bekal untuk keluarganya (keluarga dari orang yang berangkat perang atau berangkat haji), atau memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya semisal pahala mereka di mana pahala mereka tidak berkurang sedikitpun.”

Sanad hadits ini berstatus hasan.

Dari Ummu Umarah ra., ia berkata:

“Rasulullah Saw. mendatangi kami, lalu kami mendekatkan makanan kepadanya, di mana sebagian orang di sisinya sedang berpuasa. Maka Rasulullah Saw. bersabda: “Seseorang yang berpuasa, jika diberi makan dari sisinya, maka malaikat bershalawat kepadanya.” (HR. Ibnu Majah [1748], Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah)

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi [782], an-Nasai dan ad-Darimi dengan redaksi:

“Sesungguhnya orang yang berpuasa itu dido’akan oleh para malaikat jika dia diberi makan di sisinya hingga mereka selesai, atau mungkin dia berkata: hingga mereka kenyang.”

Tirmidzi berkata: hadits ini hasan shahih.

Sebelumnya telah kami sebutkan hadits Anas ra. yang ditakhrij oleh Ibnu Abi Syaibah, Abdurrazaq dan al-Baihaqi, dan di dalamnya disebutkan bahwa Nabi Saw. ketika berbuka di samping orang-orang beliau berkata:

“Orang-orang yang berpuasa berbuka di samping kalian, dan memakan makanan kalian yang penuh kebaikan, dan malaikat bershalawat atas kalian.”

Dalam satu riwayat disebutkan:

“Dan para malaikat turun kepada kalian.”

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Dan para malaikat turun kepada kalian.”

Doa dari malaikat Allah Swt. bagi orang yang menyiapkan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa menjadi keutamaan yang bisa ditambahkan bagi keutamaan lain, yang sebelumnya telah kami sebutkan.
Sudah seharusnya orang yang berpuasa berusaha mendapatkan doa salah seorang yang berpuasa, yang berbuka di sisinya dengan makanan yang disiapkannya, terlebih lagi jika orang yang berpuasa itu adalah orang fakir dan miskin yang tidak mendapati sesuatu untuk berbuka puasa.

(artikel ini tanpa tulisan Arabnya)

Sumber: Tuntunan Puasa Berdasarkan Qur’an Dan Hadits, Mahmud Abdul Lathif Uwaidhah, Pustaka Thariqul Izzah

Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam