Oleh: Zakariya al-Bantany
Setan itu ada dua jenis. Pertama, setan dari jenis golongan jin. Dan yang kedua, setan dari jenis golongan manusia.
Dan kedua setan tersebut, sama-sama suka menggoda umat manusia. Juga meniupkan keragu-raguan dan rasa was-was, dalam benak umat manusia. Serta mereka pun memerintahkan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf.
Kedua setan itu, seringkali membolak-balikkan fakta, juga sering kali menjungkir-balikkan logika akal dan hati nurani manusia.
Mereka menjadikan yang benar menjadi salah, yang salah menjadi benar. Yang bohong dan khianat dianggap jujur, dan yang jujur dianggap bohong dan khianat.
Terus-menerus begitu selalu setiap saat yang mereka kerjakan. Untuk mengganggu, menggoda, menyesatkan dan menjerumuskan umat manusia. Dalam kesesatan, kemaksiatan, kedzaliman, kemungkaran, kekufuran, kejahatan dan dosa.
Jika kita diganggu oleh setan dari jenis golongan jin, maka terkadang cukup kita bacakan ayat kursi. Maka, si setan dari golongan jin itu pun langsung kabur terbirit-birit sambil kepanasan.
Namun, jika setan dari golongan manusia mengganggu kita. Maka, terkadang bila kita bacakan ayat kursi dia tidak juga kunjung mau kabur. Kecuali, bila kita "lempar pakai kursi", maka si setan dari jenis golongan manusia itu pun biasanya barulah kabur terbirit-birit ketakutan.
Yang paling berbahaya dari kedua jenis setan tersebut, adalah sekelompok setan liberal. Setan liberal mereka terkadang pandai beretorika ilmiah dan bernas.
Sehingga sukses banyak menyesatkan umat manusia. Dan sukses pula memurtadkan secara politis dan ideologis, banyak umat Islam menjadi pengikut setianya.
Diantara ajaran dan bisikan sesat setan liberal, adalah kata setan liberal itu: "Bahwasanya Khilafah itu bukan rukun iman dan bukan rukun Islam". Jadi kata si setan liberal: "Khilafah itu tidak wajib, jadi Islam yes, Khilafah no", katanya.
Duh kirain pinter itu setan liberal. Padahal, menuntut ilmu, dakwah dan jihad. Serta hukum qishash juga bukan rukun iman dan bukan rukun Islam lho ?!
Lantas apakah menuntut ilmu, dakwah dan jihad serta, hukum qishash juga menjadi tidak wajib. Karena, menuntut ilmu, dakwah dan jihad serta, hukum qishash itu tidak termasuk rukun iman dan rukun Islam menurut logika setan liberal tersebut ?!
Sehingga apakah juga menurut logika setan liberal itu Islam yes, menuntut ilmu no, dakwah dan jihad no serta hukum qishash juga no, begitu ?!
Padahal, jelas dalam Islam bahwasanya menuntut ilmu, dakwah dan jihad. Serta hukum qishash itu hukumnya wajib. Sekalipun bukan termasuk rukun iman, dan bukan rukun Islam.
Sebab, menuntut ilmu, dakwah dan jihad, serta hukum qishash adalah bagian dari ajaran Islam. Yang hukumnya wajib, dan dalilnya pun banyak termaktub dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Sekalipun menuntut ilmu, dakwah dan jihad, serta hukum qishash tersebut. Tidak termasuk rukun iman dan rukun Islam.
Namun, dalam Islam sesungguhnya menuntut ilmu, dakwah dan jihad, serta hukum qishash. Itu adalah tuntutan dan tuntunan dari rukun iman dan rukun Islam itu sendiri.
Jadi, Islam yes, menuntut ilmu yes, dakwah dan jihad yes. Serta hukum qishash juga yes.
Sama halnya dengan Khilafah, sekalipun Khilafah tidak termasuk rukun iman dan rukun Islam. Tapi, Khilafah adalah bagian dari ajaran Islam itu sendiri. Yang juga hukumnya wajib, dan dalilnya pun banyak, termaktub dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
Sesungguhnya, tanpa Khilafah. Maka, akan banyak sekali hukum-hukum Islam itu -khususnya yang terkait mu'amalah (politik, ekonomi, sosial, budaya, pergaulan hidup pria-wanita,pendidikan, kesehatan, hukum, peradilan, persanksian, pertahanan dan keamanan)- tidak bisa diterapkan secara totalitas dan secara sempurna dalam segala aspek kehidupan.
Bukankah, Allah SWT telah memerintahkan kita untuk masuk Islam secara totalitas (kaffah). Dan Allah SWT pun melarang kita untuk mengikuti jejak langkah setan yang terkutuk. Sebagaimana dalam firman-Nya, yang termaktub dalam QS. Al-Baqarah: 208 ?!
Seperti contoh: QS. Al-Baqarah: 178, perihal kewajiban melakukan hukum qishash. Lantas bagaimanakah caranya menerapkan dan mengamalkan QS. Al-Baqarah: 178 tersebut, jika bukan dengan Khilafah ?!
Bahkan, sesungguhnya Khilafah pernah ada dan pernah berkuasa. Serta pernah berjaya selama rentang 13 abad lebih lamanya. Sehingga Islam bisa tersebarluas ke segala penjuru dunia. Hingga Islam pun bisa sampai ke negeri Nusantara kita ini. Sehingga kita pun menjadi mayoritas Muslim di negeri ini.
Bahkan, dalam Islam sesungguhnya Khilafah itu sendiri. Justru merupakan tuntutan dan tuntunan, dari rukun iman dan rukun Islam itu sendiri.
Sebab, Khilafah adalah ajaran Islam dan warisan Rasulullah Saw. Serta sunnah Rasulullah Saw, dan mahkota kewajiban dalam Islam.
Karena dalam Islam, Khilafah adalah metode baku (thariqah) dalam menerapkan, menjaga dan menyebarluaskan Islam. Secara totalitas dan secara sempurna, dalam segala aspek kehidupan dan ke segala penjuru dunia.
Jadi, Islam yes, Khilafah yes !!!
Demokrasi no, kapitalisme sekularisme no dan liberalisme juga no..!!!
Sosialisme komunisme juga no..!!!
Wallahu a'lam bish shawab. []
#IslamYes
#KhilafahYes
#DemokrasiNo
#KapitalismeSekulerismeNo
#LiberalismeNo
#SosialismeKomunismeNo