Beberapa ulama dan
ustadz muda menyatakan diri siap bergabung bersama HTI dalam berjuang
menegakkan syariah dan Khilafah. Hal itu terlihat dari beberapa kuesioner yang
dibagikan pada saat acara Workshop Ulama dan Asatidz yang diselenggrakan oleh
DPD II HTI Purbalingga dengan tema “OPTIMALISASI PERAN ULAMA DAN ASATIDZ DALAM
MENEGAKKAN SYARIAH DAN KHILAFAH MENUJU INDONESIA LEBIH BERKAH” pada hari Ahad,
14 Juni 2009 di aula Resto Sambas.
Kurang lebih 20 ulama
dan ustadz dari berbagai kalangan hadir menjadi peserta workshop, sebagian
berasal dari kota Purbalingga, sebagian yang lain datang dari kota
Banjarnegara. Acara dimulai pukul 09.30 dg diawali opening speech oleh Ketua
Panitia Workshop ust. Sukri Adi Wibowo. Dalam opening speech nya, beliau
menyampaikan “meskipun kegiatan kali ini kami namakan Workshop Ulama, Kyai,
Asatidz, namun bukan berarti forum ini adalah ajang untuk kami “menggurui” para
ulama, kyai dan ustadz. Karena tentu saja itu tidak pantas kami lakukan.
Mengingat Ulama atau Kyai adalah sosok yang dilebihkan oleh Allah SWT, sebagai
satu-satunya pewaris para Nabi. Namun workshop Syariah dan Khilafah ini kami
maknai sebagai forum untuk kita “refreshing/penyegaran” terhadap kewajiban kita
yang agung yaitu menegakkan Syariah dan khilafah”.
Workshop ini
menghadirkan pembicara tunggal Ustadz Abu Hanifah (DPP Hizbut Tahrir
Indonesia). Dengan gayanya yang kalem Ust. Abu hanifah menyampaikan materi demi
materi dengan banyak mengutip maqalah ulama tentang wajibnya menegakkan syariah
dan Khilafah, kerugian yang umat alami tanpa adanya syariah dan Khilafah serta
ancaman ketika meninggalkan kewajiban ini. Alhamdullilah…., acara yang
berlangsung kurang lebih 5 jam ini menghasilkan satu tekad dari para peserta
bahwa dakwah penegakkan syariah dan Khilafah memang harus lebih dioptimalkan,
khususnya oleh kalangan ulama dan ustadz, bahkan beberapa ustadz muda yang
menjadi peserta workshop dalam kuisioner yang dibagikan oleh panitia,
menyatakan diri siap bergabung bersama HTI dalam berjuang menegakkan syariah
dan Khilafah. Allahu akbar!
Hizbut Tahrir
Indonesia DPD II Kabupaten Ciamis pada hari Ahad 3 Mei 2009 kembali menggelar
agenda dwibulanan yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis,
kali ini acara berbentuk Workshop ‘Ulama Ciamis, mengambil tema “Membangun
Sinergi Da’wah, Berjuang Menegakkan Syari’ah & Khilafah”. “Sudah saatnya
‘Ulama Ciamis bangkit bersama untuk mengambil sikap tegas bahwa problematika
umat yang paling mendasar pada saat ini adalah tidak diterapkannya hukum
syari’ah dan tiadanya Negara Islam (Daulah Khilafah Islamiyah), oleh karenanya
menjadi sangat penting ‘Alim ‘Ulama sebagai asset ummat dan pilar perubahan di
tengah masyarakat untuk bersinergi dalam lapangan da’wah, berjuang menegakkan
Syari’ah & Khilafah yang akan menjadi solusi utama seluruh problematika
kehidupan. Ide Syari’ah & Khilafah bukanlah milik Hizbut Tahrir semata,
melainkan milik seluruh elemen umat Islam, oleh karenanya selain merupakan
suatu kewajiban, maka ide ini sudah menjadi kebutuhan agar terwujudnya izzul
islam wal muslimin, karena tiada kemuliaan tanpa Islam, tiada Islam tanpa
syari’ah, dan tiada syari’ah tanpa tegaknya Daulah Khilafah.” Demikian salah
satu pengantar diskusi yang disampaikan secara berapi-api oleh Ust. Dimas
Prasetia, S.H., sebagai Ketua HTI DPD II Kabupaten Ciamis dalam openning speech
acara ini.
Nampak hadir dalam
workshop ini para tokoh ‘Alim ‘Ulama pejuang syari’ah seperti : KH. Abdulhadi
(Pimpinan Ponpes Nurussalam Ciamis), KH. Dayat (Wk.Pimpinan Ponpes Darul Ulum
Ciamis), KH. Dr. Maman Abdurrahman (Dekan FE.Unigal, Pimpinan Ponpes Arrahmaniyah
Ciamis), KH. Maman AB (Pimpinan Ponpes Sirnajaya Rajadesa), H. Juju Juandi, MM
(Ketua DKM Unigal), Ust. Yahya Zakaria (Pimpinan Jama’ah Anshoruttauhid Jabar),
Ust. Ending (Syarikat Islam Indonesia Ciamis), Ust. Drs. Dudung ZA (Darussalam
Ciamis), Ust. H. Dadang Rochanda (Forum Ukhuwah Al-Muhajirin), Ust. Endang
Ruhiyat, S.Ag. (Pimpinan Ma’had Miftahussalam Ciamis) dan ‘ulama yang lainnya.
“Berdasarkan catatan panitia, undangan yang disebar sebanyak 65 orang ‘Ulama,
dan alhamdulillah yang hadir sebanyak 42 orang, sebagian tokoh berhalangan
hadir disebabkan mempunyai agenda pengajian rutin yang tidak bisa ditinggalkan.
Hampir seluruh peserta dalam quisioner workshop menyatkan sepakat terhadap ide
wajibnya penegakkan Syari’ah & Khilafah dan siap bersama-sama berjuang
sesuai kemampuan masing-masing, bahkan beberapa tokoh menyatakan siap untuk
turut serta dalam kajian rutin yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir
Indonesia DPD II Kabupaten Ciamis.” Demikian diungkapkan oleh Ust. Dian
Jatnika, S.TP. sebagai Ketua Panitia Workshop ‘Ulama kali ini.
Bertempat di Aula
Islamic Center Kecamatan Cikupa Tangerang, telah dilaksanakan Workshop Tokoh
dan Ulama. Pada Ahad, 8 Maret 2009 yang dihadiri sekitar 250 tokoh dan ulama.
Acara ini mengangkat tema: ”Bersama Alim Ulama Berjuang Menegakkan Syariah dan
Khilafah”
Peserta Workshop
“Bersama Ulama Berjuang Menegakkan Syariah dan Khilafah”. Lebih dari 250
peserta dari kalangan ulama, kyai dan ustadz hadir dalam acara ini, termasuk
Kyai Sepuh KH Abdul Fatah Sulaiman dan KH Wawang Zaini.