Ungkapan sambutan pun disampaikan oleh Rektor ISI Prof Burhan. “Kami beserta jajaran pimpinan ISI menyambut baik kehadiran tamu dari HTI dan juga menyampaikan permohonan maaf kepada HTI apabila ada kesalahan dan kekhilafan selama ini.”
“semoga kita bisa menjalin hubungan dan kerjasama dengan baik,” pungkas Prof Burhan.
“Selama kegiatan HTI bagus dan bermanfaat bagi umat maka akan kami dukung terus,” kata bupati yang merupakan warga asli Tabalong itu.
“HTI selama ini sudah mengupayakan perbaikan umat. Ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan seperti dakwah ke sekolah, ke pengusaha dan lainnya,” terang Mustafa.
Ahmad Jauhari dari Kediri mengingatkan tentang doa yang sudah sering kita baca, “Allahummaj’al baladina hadzihi baldatan thayyibatan warabbun ghofur, tajrii biha ahkamuka wa sunnatu rasulika (Ya Allah, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang baik penuh ampunan, berjalan sesuai syariatMu dan Sunnah NabiMU.”
“Umat kini salah mendudukan Al Qur’an. Kini banyak lomba-lomba membaca Al-Qur’an tapi nihil pengamalan. Al Qur’an kini telah dimistikasi. Dan kini Al Qur’an hanya untuk dibaca saja, bukan untuk diterapkan sebagai peraturan kehidupan dan way of life umat Islam saat ini,” tegas Ibnu Aziz
Bisa kita lihat umat begitu terdzolimi dan tertindas, seakan tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk bernaung dengan tenang dan nyaman.
“Ini semua penyebabnya adalah karena ketiadaan Khilafah Islamiyah yang akan menerapkan Syariah,” tegas Ustadz Labib
KH. Nurkholis dalam orasinya menyerukan bahwa Demokrasi itu bukan Musyawarah, Musyawarah itu bukan Demokrasi. Untuk menyelesaikan problematika umat, tidak bisa menggunakan aturan demokrasi yang berasal dari akal manusia yang terbatas. Hanya aturan dari Yang Menciptakan Manusia yakni Allah SWT yang dapat menyelesaikan segala permasalahan umat manusia. ISLAM SOLUSI FINAL. Tidak ada yang lain !. KH. Muhyidin juga menegaskan, Hukum yang benar adalah hukum yang berasal dari Allah SWT, Hukum yang salah adalah hukum yang berasal dari setan.
Maka kalau ada orang yang masih menyukseskan ajaran Setan (Demokrasi, Kapitalisme, beserta turunannya), maka dia termasuk tim suksesnya Setan.
Maka kalau ada orang yang masih menyukseskan ajaran Setan (Demokrasi, Kapitalisme, beserta turunannya), maka dia termasuk tim suksesnya Setan.
KH. Muhyidin menyuguhkan ayat al Qur’an surat Al Maidah ayat 48 – 49 yang berisi tentang perintah menghukumi segala permasalahan dengan hukum Allah SWT. “Dan hendaklah kamu mengadili perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu turuti hawa nafsu mereka. Dan waspadalah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak menyesatkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu”, QS. Al maidah: 49. Perintah Allah SWT dalam QS al Maidah ayat 48 di ulang dalam ayat 49 menunjukkan penegasan kembali akan wajibnya atas kaum muslimin untuk berhukum dengan hukum yang telah ditetapkan Allah SWT.
Kyai Ahmad Zaenuddin Qh menyatakan karena jarang dikupas di dalam pengajian, banyak orang hari ini tidak sadar kalau demokrasi itu sistem kufur tapi dianggapnya kebaikan. “Demokrasi salah satu jalan setan!” unggap Pimpinan Ponpes Al Husna Cikampek dalam Tabligh Akbar: Demokrasi Biang Masalah, Khilafah Islam Solusinya, Ahad (27/1) di Masjid Besar Asy-Syuhada, Cikampek, Jawa Barat.
Pasalnya, lanjut ulama yang akrab disapa Kyai Zen, demokrasi melegalkan manusia membuat aturan sendiri. “Padahal yang berhak membuat hukum hanyalah Allah!” tegasnya.
Ia menjelaskan Islam tidak mengenal kedaulatan rakyat. Menurutnya, kedaulatan hanya ada pada Allah SWT. Manusia wajib menerapkan syariah Islam, hukum yang diturunkan Allah SWT, secara kaaffah dalam bingkai khilafah.
pemaparan KH M. Shiddiq al-Jawi tentang empat pilar negara khilafah (qawa’id nidzam al-hukmi fil Islam), yakni kedaulatan di tangan syara’ bukan di tangan rakyat (as-siyadatu li asy-syar’i la li al-ummah), kekuasaan di tangan ummat (as-sulthanu li al-ummah), mengangkat khalifah yang satu wajib atas kaum muslim (nasbu khalifatin wahidin fardhun ‘ala al-muslimin), hanya khalifah yang berhak mengadopsi hukum syara’ dan melegislasi UUD dan seluruh perundang-undangan (li al-khalifati wahdahu haqqu tabaniyyi al-ahkami asy-syar’iyyati fahuwa alladzi yasunnu ad-dustura wa sa-ira al-qawanin).
Sambutan ulama kasepuhan yang diwakili oleh K.H Tohirudin, Pimpinan YPI Nurul Yaqin, sekaligus ketua MUI Kec. Legok.
Dalam sambutannya, beliau menyerukan kepada jamaah agar tidak perlu takut dalam menyuarakan Syariat Islam, karena Allah telah berjanji untuk memenangkan Islam atas agama yang lain. Apalagi umat Islam adalah umat mayoritas di Indonesia, ujarnya. Pada kesempatan itu pula, K.H Tohirudin berharap kepada Hizbut Tahrir untuk bisa membantu pembinaan siswa dan siswi YPI Nurul Yaqin, agar kelak ketika lulus dari lembaga pendidikan bisa membentengi diri mereka dari hal-hal yang membahayakan akidah Islam.
Pada sesi Tanya jawab, terungkap adanya fitnah yang menyebutkan bahwa Hizbut Tahrir tidak mewajibkan sholat sekaligus anti tahlilan, yang kemudian langsung disanggah oleh Gus Juned. Terkait sholat, beliau menegaskan bahwa isu itu tidak benar, bahkan beliau menambahkan bahwa fitnah tersebut justru semakin mendekatkan Hizb dengan umat. Terkait dengan tahlilan, beliau menyampaikan bahwa hizbut tahrir tidak anti tahlilan, ada syabab hizbut tahrir yang juga ikut tahlilan,