@YuanaRyanTresna Menaggapi Kicauan Terbaru @na_dirs
Kultwit singkat ttg salah kaprah klaim @na_dirs
1. Berapa pun kitab yang sudah Anda baca, jika tidak jujur maka tidak akan menghasilkan apa2. Karena Anda sedang menghakimi cerita yang dikarang sendiri. HTI tidak berdalil ttg wajibnya khilafah dgn hadits bisyarah riwayat Ahmad!2. @na_dirs harusnya bukan hanya banyak baca, tapi penting jujur dgn yg dibaca. HT tidak berdalil dgn HR Ahmad seb argumentasi pokok kewajiban khilafah. Hadits tsb posisinya adl seb kabar kembira akan tegaknya khilafah yg mengikuti manhaj kenabian. Silahkan baca buku resmi HT.
3. Silahkan baca kitab Nizhamul Hukmi fil Islam, Ajhizah Daulah, Syakhsiyyah Islamiyyah II, Muqaddimah Dustur, dll. Mk akn dijumpai sejumlah ayat Quran &hadits yg jadi dalil kewajiban khilafah. Bukan HR. Ahamd, bkn pula QS. al-Baqarah 30. Tapi anehnya kedua nash tsb jadi sasaran.
4. Namun krn dikritik, maka kami jawab bgmn penafsiran imam Qurthubi ttg al-Baqarah 30. Kami juga jawab terkait kabar gembira khilafah dlm HR Ahmad yg dianggap dhaif. Sy sudah tulis sanggahan lengkap atas asumsi keliru @na_dirs. Baca: https://mediaumat.news/apakah-hadits-kabar-gembira-akan-kembalinya-khilafah-dhaif-tanggapan-atas-klaim-nadirsyah-hosen/ Sanggup bantah?
5. Kemudian, @na_dirs membangun narasi bhw HT tidak punya konsep baku ttg khilafah. Kajiannya berangkat dari kitab Masyru' Dustur (Rancangan UUD Khilafah). Namun lagi2 ia tdk jujur. Dia kritik aspek yg bukan prinsip bernegara, namun perkara2 yg memang itu wil ijtihad. #Meleset
6. Ada pilar pemerintahan Islam yang baku dan kokoh. Tentang kadaulatan, kekuasaan, kesatuan khalifah dan adopsi hukum oleh khalifah. Semuanya tidak disinggung. Padahal itu hal yang prinsip. Sy sudah jawab tuntas dlm 50 kultwit terdahulu. Lihat: https://yuanaryant.wordpress.com/2019/06/21/benarkah-hti-tidak-punya-konsep-baku-terkait-khilafah/
7. Kali ini, @na_dirs lewat twitternya kembali bernarasi dengan topik baru lagi. Ia katakan: https://twitter.com/na_dirs/status/1142747379772227584. Padahal apa yang dia kritik tidak nyambung sama sekali. Blas. Dalil khilafah itu jelas, bahkan sudah menjadi ijmak para ulama ttg kewajiban mengangkat khalifah.
8. Jadi ketika dikatakan bhw para ulama tidak berhujjah dgn hadits kabar gembira datangnya khilafah (HR Ahmad), maka jawabnya: emang siapa yang berhujjah dgn hadits itu? Ini bukti shahih bahwa @na_dirs hanya pura2 mengkaji kitab2 keluaran HT. Dia sdg menghajar bayangannya sendiri.
9. Demikian kultwit singkat sy. Semoga pak @na_dirs mau belajar lagi, khususnya belajar jujur pd dirinya sendiri. Kalau ada waktu, silahkan jawab sanggahan saya sebelumnya. Jika tidak, berarti sebenarnya beliau tdk punya amunisi lebih, kec hanya pandai melakukan provokasi. TAMAT