LENTERA KEBANGKITAN
Ayat Al-Qur’an Yang Sering Kita
Langgar
@Zakariya al-Bantany
Pada tahun 2007 yang
lalu, jelang Konferensi Khilafah Internasional (KKI) yang akan diselenggarakan
oleh Hizbut Tahrir Indonesia pada hari Ahad 12 Agustus 2007 di Stadion Gelora
Senayan Jakarta, yang direncanakan akan dihadiri oleh ratusan ribu umat Islam
dari berbagai penjuru Nusantara. Saat habis ta'lim, al-faqier berjumpa dengan guru saya yang bernama Buya KH.
Zulkifli Husin rahimahullah (wafat tahun
2010), beliau seorang Ulama NU kharismatik dan juga seorang pengurus komisi
Fatwa MUI di sebuah daerah di kota Palembang Sumatera Selatan.
Guru saya tersebut
dengan wajah berkaca-kaca-setelah beliau sebelumnya mencari tahu dan mengkaji
kebenaran Hizbut Tahrir bertahun-tahun sejak tahun 2005 dengan merujuk
sumber-sumber yang dikeluarkan langsung dari Hizbut Tahrir-pernah berkata
kepada al-faqier:
"Hizbut Tahrir
itu benar, Hizbut Tahrir itu mengamalkan ayat:
'Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.' (TQS. Ali
Imran: 103)
Kata beliau
melanjutkan: “Ayat inilah yang sering kita langgar. Apa yang diperjuangkan oleh
Hizbut Tahrir (yakni Khilafah sang pemersatu umat) itu berat sekali. Tapi saya
doakan Hizbut Tahrir semoga berhasil." Padahal beliau bukan aktivis HTI
tapi beliau seorang warga Nahdhiyin tulen dan Ulama NU tulen.
Betul sekali kata
Almarhum guru al-faqier tersebut. Ayat
tersebut adalah ayat yang paling sering kita langgar dari dulu hingga sekarang
sejak diruntuhkannya negara umat Islam yakni Khilafah Islam Utsmani yang
berpusat di Turki oleh Inggris melalui agen penjajahnya yakni seorang yahudi
yang bernama mustafa kamal attarturk laknatullahi
'alaihi pada tahun 1924 masehi.
Hingga umat Islam
berpecah-belah dan tercabik-cabik menjadi lebih dari 50 negara kecil-kecil
tanpa kekuatan dalam bentuk negara bangsa (nation
state) dengan paham sempit nan sesat nasionalisme dan mengadopsi
ideologi kufur warisan penjajah yakni demokrasi kapitalisme sekulerisme dan
sosialisme komunisme hingga umat Islam kian menjadi bulan-bulanan kaum kafir
penjajah barat dan timur hingga umat Islam kian bersimbah darah dan kian
merintih kesakitan yang tiada tara dan tanpa berkesudahan serta kian
terbelenggu dalam gurita imperialisme kapitalisme global.
Karena itulah akibat
tidak ada Khilafah maka umat Islam berpecah-belah dan kian terus terjajah
secara sistemik oleh kapitalisme global asing dan aseng.
Maka solusinya kita
harus merujuk dan mengamalkan kembali QS. Ali Imran: 103 tersebut sekaligus
merujuk dan mengamalkan seluruh isi Al-Qur’an dengan segera menegakkan kembali
Khilafah Islam sang pelaksana Syariah dan pemersatu umat sehingga umat Islam terbebas
dari belenggu penjajahan kapitalisme global asing dan aseng serta umat Islam
kembali menjadi satu umat dan satu negara sekaligus menjadi adidaya super power yang menebar rahmah dan berkah
bagi dunia dan alam semesta.
Wallahu a'lam bish shawab.[]
#UlamaBelaHTI
#HTIOnTheTrack
#ReturnTheKhilafah
#KhilafahTheRealSolution
[]
@Zakariya al-Bantany
(artikel ini tanpa
tulisan Arabnya)