Page

Nabi Saw. Kembali Memerangi Romawi, Mengirim Pasukan Usamah bin Zaid



3. Kembali Memerangi Romawi (Mengirim Usamah bin Zaid)

Rasulullah Saw. mengirim Usamah bin Zaid pada tahun kesebelas Hijriyah setelah datangnya para delegasi kepada Rasulullah Saw. Peristiwa ini kami kemukakan dengan tujuan memaparkan semua aktivitas peperangan yang dilakukan Rasulullah Saw. melawan bangsa Romawi yang terjadi di satu tempat. Sedang, sebab sebenarnya dan hakiki tentang pengiriman Usamah bin Zaid ra. adalah melaksanakan rencana politik dan militer yang keduanya telah dirancang oleh Rasulullah Saw. ketika beliau meletakkan batu pertama Negara Islam.
Dan sebagai wujud dari pelaksanaan terhadap rencananya ini, beliau telah membuka front dengan bangsa Romawi, setelah beliau berhasil membersihkan institusi Yahudi dan bangsa Arab yang tunduk kepadanya.
Situasi dan kondisi memaksa beliau bersegera menyerahkan panji perang Mu’tah untuk menyelamatkan kehormatan Negara Islam. Rasulullah Saw. menyerahkan panji perangnya, dan tentara Mu’tah berani menghadapi konsentrasi pasukan bangsa Romawi dan bangsa Arab yang banyak mendapat bantuan bangsa Romawi. Dengan demikian, berarti Rasulullah Saw. telah menaruh belati di tempat penyembelihan bangsa Romawi, meski beliau belum memasukkannya ke dalam tempat penyembelihan itu.
Kemudian, Rasulullah Saw. berkehendak memasukkan belatinya ke dalam tempat penyembelihan bangsa Romawi dalam perang Tabuk. Untuk itu, beliau telah menyiapkan segala keperluannya. Namun, tentara bangsa Romawi bersikap pengecut, mereka tidak berani berhadapan, mereka lari dari medan perang sebelum Rasulullah Saw. tiba. Nah, sekarang beliau bersungguh-sungguh memasukkan belatinya ke tempat penyembelihan bangsa Romawi, dengan menyiapkan pasukan yang dipimpin Usamah bin Zaid.

Adapun sebab secara langsung terkait dengan pengiriman Usamah bin Zaid ini adalah bahwa Farwah bin Amr al-Judzami sebelumnya seorang wali (gubenur) yang diangkat bangsa Romawi untuk daerah Ma’an dan sekitarnya di antara wilayah Syam. Namun, kemudian ia memeluk Islam. Ia mengirim seseorang kepada Rasulullah Saw. untuk memberitahukan tentang keIslamannya.
Bangsa Romawi marah dengan masuk Islamnya Farwah, lalu mereka mengirim pasukan untuk mendatangi Farwah, setelah bertemu Farwah, mereka memenggal lehernya di atas mata air yang bernama Afra’ di Palestina, kemudian mereka menyalib Farwah. Mereka membiarkan Farwah dalam keadaan disalib agar orang lain tidak berani mengikuti jejak Farwah, yaitu memeluk Islam.
Rasulullah Saw. menyiapkan pasukan yang besar, yang terdiri dari para sahabat senior yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid. Rasulullah Saw. memerintahkan Usamah dan pasukannya memasuki batas-batas kekuasaan bangsa Romawi, agar dengan demikian bangsa Romawi merasa gentar, dan mengembalikan kepercayaan hati bangsa Arab yang berada dalam batas-batas kekuasaan bangsa Romawi. Sehingga tidak ada seorang yang menyangka bahwa serangan Romawi tidak ada yang melawannya, masuk Islam membawa kematian tanpa ada seorangpun yang membalasnya.
Rasulullah Saw. hendak membuktikan bahwa Negara Islam melindungi semua kaum muslimin yang ada di seluruh penjuru dunia apabila mereka mendapatkan kezhaliman.
Pada hari senin, empat hari terakhir dari bulan Shafar, tahun kesebelas Hijriyah, Rasulullah Saw. mengharuskan kaum muslimin mengirim pasukan ke Syam. Beliau mengangkat Usamah bin Zaid bin Haritsah, mantan budak beliau sebagai pemimpin mereka. Beliau memerintahkannya agar pasukan berkuda menginjakkan kakinya di perbatasan al-Balqa’ dan ad-Darum yang merupakan bagian dari daerah Palestina.
Kaum muslimin semuanya telah siap, lalu mereka berjalan bersama Usamah bin Zaid, termasuk kaum Muhajirin yang pertama, sehingga tidak ada satupun dari mereka yang tidak ikut berangkat bersama Usamah bin Zaid. Usamah dan pasukannya pergi ke luar Madinah al-Munawwah, lalu ia membuat perkemahan di al-Jurf, dekat Madinah. Namun, Rasulullah Saw. wafat sebelum pasukan yang dipimpin Usamah tersebut berangkat. Dan setelah wafatnya Rasulullah Saw., Abu Bakar ra. terus mengirimnya.

Sumber: Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol’ahji, SIRAH NABAWIYAH Sisi Politis Perjuangan Rasulullah Saw., Al-Azhar Press