Page
▼
Rezim Bangladesh Menangkap Aktivis Hizbut Tahrir Membuktikan Kejahatan Demokrasi Terhadap Islam
Pada 22 Februari 2017, aktivis pemberani Hizbut Tahrir Sajid bin Alam, mahasiswa tahun ketiga Komunikasi Massa Dan Jurnalisme Universitas Dhaka, ditangkap oleh segerombolan preman Bangladesh Chatra League (BCL) dari masjid kampus universitasnya sementara dia sedang sholat ashar. Dengan dibantu pengawas Universitas Dhaka, mereka kemudian menyerahkannya ke kantor polisi Shahbag. Sejak itu Sajid ditahan di penjara rahasia selama sekitar seminggu oleh unit zalim kontra terorisme Kepolisian Bangladesh tanpa menjelaskan kebberadaannya hingga mereka mendatangkannya ke pengadilan. Dan terhinalah pengawas kampus atas dirinya dan profesinya! Apa yang membuat seorang pengajar yang berkedudukan menjadikan dirinya jadi antek preman kelompok politik semacam BCL!
"Kejahatan" Sajid adalah bahwa dia aktivis Hizbut Tahrir yang mukhlis, dan tidak seperti Chatra League, dia tidak terlibat hooliganisme, pembajakan, atau kejahatan politik lainnya. Alasan satu-satunya untuk menahan dan menyiksa dia oleh rezim bejat ini adalah keterlibatannya dalam dua minggu kampanye Kontak Umum (5-20 Februari 2017) yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir mengenai pepesan kosong rekonstitusi Komisi Pemilu dan tentang kegagalan demokrasi. Dia memberikan ceramah di depan publik dan berhasil menarik perhatian umum, direkam oleh kamerawan TV dan disiarkan channel satelit (Ekattor TV). Inikah yang namanya "kebebasan berpendapat" yang rezim sokongan Barat ini banggakan? Rezim sendiri menjadi ketakutan oleh diskusi publik yang membeberkan kerusakan pemilu demokrasi!! Memang inilah sebenarnya demokrasi - baik di dunia Barat maupun di negeri-negeri penguasa antek imperialis; kebebasan berpendapat disuburkan jika untuk menyerang Islam.
Kami menuntut dibebaskannya Sajid bin Alam segera. Kami berdoa pada Allah Yang Mahakuasa memohon Rahmat-Nya atas pengemban dakwah yang loyal pada Islam ini, sebagaimana Dia merahmati para hambanya yang benar, menerima upayanya dan pengorbanannya, dan membuat dia lebih sabar. Aamiin.
Bacaan: Khilafah.com
---
Apakah orang-orang dalam pemerintahan rezim ini membayangkan bahwa hal-hal itu akan menstabilkan mereka atau bahwa mereka akan mendapatkan ketenangan pikiran pada saat mereka menjadi musuh atas sebagian besar umat?!
Sekarang adalah waktunya bagi mereka untuk memahami bahwa umat ini, umat Islam, tidak akan menerima sebuah pengganti untuk Islam, dan bahwa mereka tidak akan pernah terintimidasi oleh penjara dan pusat penahanan dan penyiksaan atau bahkan kematian, dan bahwa pemerintahan Islam di bawah negara Khilafah adalah masalah hidup atau mati bagi mereka.
Para tokoh umat saat ini harus melihat jalan ini secara serius untuk memahami bahwa mereka tidak punya pilihan selain berjuang di sisi umat dan hukum Syariah Allah SWT beserta Negara Khilafah Rasyidah pelaksana Syariah,
dan pada hari itu semua akan senang berada di bawah naungannya, baik para pemimpinnya maupun yang di bawah kekuasaannya, kaum Muslim dan kafir.