Page

Agenda politik penyadaran akan Sistem Islam



Banyak kita jumpai dewasa ini orang yang beragama Islam, berakidah Islam, tetapi perilakunya tidak mencerminkan Islam. Kemaksiatan di mana-mana, kekufuran di mana-mana, maka timbulah kerusakan-kerusakan moral dan akhlak di masyarakat kita. Jika akidah Islam sudah menempel di sanubari kita, tentu tidak akan terjadi hal yang demikian.

penerapan Syariat Islam merupakan konsekuensi dari aqidah Islam maka umat Islam harus terus berusaha dan berjuang untuk mewujudkan dalam bingkai khilafah. akar masalah konflik sosial yang kerap terjadi adalah akibat penerapan sekulerisme dan liberalisme maka solusinya umat ini harus kembali pada syariah  dengan penegakan kembali Khilafah.

Kapitalisme dan kebijakan neo-liberal telah gagal dan menyengsarakan. Kebijakan yang kita saksikan saat ini adalah kebijakan pembangunan berbasis kapitalisme. Di mana negara republik bersinergi dengan kaum kapitalis untuk mengeruk keuntungan berdalih pembangunan, padahal rakyatlah yang menjadi korban.
Semua itu adalah akibat sistem ekonomi kapitalisme yang diadopsi dan diterapkan di negeri ini. Dalam sistem kapitalisme, apalagi sistem neoliberal yang kini diterapkan, pemerintah hanya berperan sebagai regulator bukan pelaku dan penanggung jawab perekonomian. Dalam kapitalisme negara tidak berkewajiban memberikan jaminan atas pemenuhan kebutuhan pokok rakyat yang meliputi sandang, pangan dan tempat tinggal, begitupun pelayanan kesehatan, pendidikan, keamanan dan lainnya.
Dalam sistem Islam, negara wajib memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan, pendidikan dan keamanan bagi setiap individu rakyat. Pelayanan kesehatan, pendidikan dan keamanan diberikan secara langsung. Sistem Islam memiliki aturan yang menjamin hal itu bisa dilaksanakan.

perbedaan pembiayaan negara kapitalis dengan negara yang pernah dipimpin Rasulullah SAW dan para Khalifah penerusnya. Jika dalam negara kapitalis pendapatan negara bersandar pada pajak, maka dalam Negara Islam justru nihil pajak dalam target pendapatan negara. Pembiayaan negara Islam semuanya dikelola dalam Baitul Mal. Begitu juga dalam hal mata uang, “jika menggunakan dinar dan dirham, maka tidak ada inflasi, jika pada zaman Rasulullah SAW 1 dinar bisa untuk membeli satu kambing, maka pada hari ini pun 1 dinar tetap bisa membeli satu ekor kambing


Negara-negara buatan dibentuk untuk memecah belah Timur Tengah menjadi kelompok-kelompok palsu, dengan harapan bahwa Islam akan lenyap dan tidak pernah menjadi ancaman bagi Barat. Eropa menempatkan monarki-monarki dan otokrat-otokrat untuk mempertahankan arsitektur palsu ini dan Israel juga diciptakan untuk bertindak sebagai garis pertahanan kedua jika kesatuan politik muncul dari kaum Muslimin di wilayah tersebut. Setelah PD 2 dan dengan runtuhnya Inggris dan Perancis, AS mewarisi wilayah itu dan mempertahankan arsitektur ini. Kematian Komunisme pada tahun 1991 membawa kembali bentrokan langsung dan terbuka antara peradaban.

Perkara yang paling dikuatirkan oleh Amerika sebagai sesuatu yang mungkin terjadi itu adalah munculnya kekuatan Islam di kawasan yaitu “daulah al-Khilafah”.  Dari Maroko Afrika Barat hingga penduduk muslim terbesar dunia, yaitu Indonesia, termasuk dari populasi Muslim di negeri-negeri Barat, suara yang merindukan Syariah Islam kian nyaring terdengar. Meski media-media sekuler nyaris tidak pernah meliputnya bahkan membungkamnya namun gaung suaranya kian nyaring membahana. Di tengah arus perubahan besar dan pergolakan politik yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia Islam saat ini, Agenda-agenda politik dan penyadaran dalam skala besar maupun kecil yang konstan diselenggarakan Hizbut Tahrir di tiap negara telah medium untuk mengokohkan visi dan misi umat Islam.

seberapapun besarnya upaya dari rezim penjahat untuk menghentikan dakwah Hizbut Tahrir, para aktivis Hizbut Tahrir akan terus berdakwah untuk memenuhi perintah Allah SWT Yang Maha Kuasa, dan mewujudkan kabar gembira dari Nabi kita tercinta Muhammad saw:
“Kemudian akan ada Khilafah yang tegak di atas metode kenabian (Khilafah ‘ala minhājin nubuwah).” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Saat agama dipisahkan dari kehidupan dan tidak dijadikan landasan kehidupan, kaum Muslim banyak yang kehilangan pegangan hidup. Mereka tidak bisa lagi menimbang persoalan dengan benar,
Sekularisme telah membuat kaum Muslim menjauh dari agama. Sayangnya, saat ini sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan) justru dijadikan pegangan hidup. Kaum Muslim tidak menjadikan akidah Islam sebagai landasan masalah gaib maupun kehidupan dunia, sekaligus sebagai landasan pembuatan undang-undang.
Keadaan bertambah parah karena negara republik tidak melindungi akidah umat Islam.

Inilah akibat Islam dicampakkan. Inilah akibat sekularisme yang terus bercokol di negeri ini sejak ditanamkan oleh kaum penjajah selama lama hingga hari ini.
Karena itu hendaknya kita kembali pada agama Allah SWT secara kâffah. Sesungguhnya Islam adalah agama yang agung, memuaskan akal, sesuai fitrah manusia dan menenteramkan hati. Namun, kesempurnaan dan kemuliaan Islam tak akan dapat dirasakan tanpa penegakkan syariah Islam dalam naungan Khilafah. Sungguh tak mungkin Islam dapat berdampingan dengan sekularisme. Sekularisme menciptakan kerusakan, menyuburkan takhayul dan khurafat; sedangkan Islam menebar rahmat bagi semesta alam. Saatnya kita mencampakkan sekularisme, lalu kita ganti dengan akidah dan syariah Islam.

menghimpun potensi intelektual umat yang berlimpah agar bervisi besar dalam menjalankan peran utama sebagai pembangun peradaban Islam dengan berperan aktif dalam perjuangan penegakan peradaban Islam. Karena berangkat dari pendalaman fakta bagaimana potensi intelektual saat ini makin besar, kaum intelektual pun terus melimpah namun problematika masyarakat semakin kusut.

Untuk menghilangkan semua kemadaratan di muka bumi ini dan mengembalikan fungsi Islam, tentu diperlukan penerapan kembali Islam kâffah dalam institusi Khilafah dan mencampakkan sistem kufur kapitalisme saat ini.
Penerapan Islam kâffah inilah yang akan mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Inilah wujud nyata upaya kaum Muslim untuk menyambut seruan dari Allah SWT dalam al-Quran (yang artinya): Wahai kaum beriman. Masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian (QS al-Baqarah ayat 208).

Cinta dan ittibâ’ kepada Rasul itu harus diwujudkan sesuai kehendak syariah, bukan berdasarkan kehendak kita. Cinta dan ittibâ` yang mengikuti kehendak kita biasanya hanya diwujudkan pada sebagian perkara dan tidak pada sebagian yang lain. Perkara yang sesuai dengan keinginan kita, kita lakukan; yang tidak sesuai keinginan kita, kita tinggalkan. Akibatnya, mungkin kita hanya mengikuti dan meneladani Nabi saw. pada aspek-aspek personal, moral dan ibadah mahdhah-nya saja; tidak mengikuti dan meneladani Nabi saw. dalam urusan menerapkan hukum syariah, mengelola pemerintahan, berpolitik, mengelola perekonomian, membangun interaksi kemasyarakatan, menyelesaikan berbagai perkara dan perselisihan yang terjadi di masyarakat dengan hukum Islam serta menegakkan kekuasaan dan sistem yang menerapkan syariah Islam.
Padahal yang dituntut dan diperintahkan oleh syariah adalah agar kita mewujudkan cinta dan ittibâ` kepada Nabi saw. sesempurna mungkin. Kita dituntut untuk mewujudkan cinta dan ittibâ` kepada Nabi saw. secara totalitas (kâffah).