Page

Dalil Hadits Keutamaan Sahur



Kedua: Sahur

Keutamaan Sahur

Beberapa hadits berikut menyebutkan keutamaan sahur:

1. Dari Anas bin Malik ra., ia berkata: Nabi Saw. bersabda:

“Makan sahurlah kalian karena di dalam sahur itu terdapat barakah.” (HR. Bukhari [1923], Muslim, an-Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah dan ad-Darimi)

2. Dari Abdullah bin al-Harits, dia mengabarkan dari salah seorang sahabat Nabi Saw., dia berkata:

“Aku menemui Nabi Saw., dan beliau Saw. sedang makan sahur. Lalu beliau Saw. berkata: “Sesungguhnya sahur itu barakah yang diberikan Allah Swt. kepada kalian, maka janganlah kalian meninggalkannya.” (HR. an-Nasai [2162] dan Ahmad)

3. Dari al-Miqdam bin Ma’di Kariba, dari Nabi Saw., beliau Saw. bersabda:

“Kalian harus menetapi makan sahur, karena makanan sahur itu adalah makanan yang diberkahi.” (HR. Ahmad [17324] dan an-Nasai)

Sanad hadits ini shahih.

Dalam kitab al-Mu 'jam al-Ausath [505] karya at-Thabrani terdapat hadits dari Ibnu Abbas ra., ia berkata:

“Umar bin Khattab telah mengutus seseorang mengundangku makan sahur dan dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw. menyebut sahur ini sebagai makan yang diberkahi.”

Sanad hadits ini berstatus jayyid.

4. Dari Ibnu Umar ra., ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya mendoakan orang-orang yang bersahur.” (HR. Ibnu Hibban [3468] dengan sanad berstatus shahih)

Diriwayatkan pula oleh Abu Nuaim dan at-Thabrani dalam kitab al-Mu’jam al-Ausath. Ahmad meriwayatkan hadits ini dari jalur Abu Said al-Khudri ra.

5. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw., beliau Saw. bersabda:

“Hidangan sahur seorang mukmin yang paling baik adalah kurma kering.” (HR. Ibnu Hibban [3475], Abu Dawud, dan al-Baihaqi)

Al-Bazzar [ 978] meriwayatkan hadits ini dari jalur Jabir ra. dengan lafadz:

“Hidangan sahur paling baik adalah dengan kurma kering.”

6. Dari Abdullah bin Amr ra., ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:

“Bersahurlah walaupun dengan seteguk air.” (HR. Ibnu Hibban [3476] dengan sanad berstatus hasan)

Abdurrazaq telah meriwayatkannya sebagai perkataan dari salah seorang sahabat Nabi Saw. Ibnu Abi Syaibah [2/426] telah meriwayatkan hadits ini dari jalur seorang sahabat dengan lafadz:

“Bersahurlah walaupun dengan beberapa teguk air.”

7. Dari Amr bin al-Ash ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesuatu yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim [2550], Abu Dawud, an-Nasai, Tirmidzi, Ahmad, dan ad-Darimi dengan redaksi kalimat yang berbeda-beda)

Sahur adalah berkah yang dianugerahkan Allah Swt. kepada kita semua. Allah Swt. dan para malaikat-Nya bershalawat kepada kita ketika kita melaksanakan sahur, dan sahur ini diutamakan dengan memakan kurma. Dan berkah sahur itu bisa kita peroleh walaupun dengan meminum seteguk air. Sahur adalah pemisah yang membedakan puasa kita dengan puasa ahli kitab. Seandainya tidak ada keutamaan sahur selain dengan shalawat dari Allah Swt. dan para malaikat bagi mereka yang bersahur, niscaya itupun sudah mencukupi.

8. Ahmad [11102] telah meriwayatkan beberapa keutamaan sahur dalam satu hadits dari jalur Abu Said al-Khudri ra., ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:

“Makanan sahur itu adalah barakah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun salah seorang kalian hanya bersahur dengan seteguk air, karena sesungguhnya Allah azza wa jalla dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.”

Karena itu, selayaknya seseorang yang berpuasa berusaha untuk menyantap hidangan sahur agar bisa meraih berbagai keutamaan ini.


Hukum Sahur

An-Nawawi dan Ibnu al-Mundzir telah menyebutkan adanya kesepakatan (al-ijma') disunahkannya sahur, dan bahwa sahur itu bukan sesuatu yang wajib. Bukhari mengatakan (di dalam) bab berkah sahur dan hukumnya yang tidak wajib: karena Nabi Saw. dan para sahabatnya berwishal, dan sahur ini tidak disebutkan. Di dalam al-Mughni karya Ibnu Qudamah disebutkan: pertama dalam hal sangat dianjurkannya makan sahur, dan kita tidak mengetahui ada perbedaan di antara para ulama dalam masalah ini. Inilah yang benar, dan dalil-dalil yang menyebutkan keutamaan sahur ini menjadi dalil disunahkannya sahur tersebut.
(artikel ini tanpa tulisan Arabnya)

Sumber: Tuntunan Puasa Berdasarkan Qur’an Dan Hadits, Mahmud Abdul Lathif Uwaidhah, Pustaka Thariqul Izzah