Page

Bersegera Menjadi Pengusaha Pejuang Syariah!



Oleh: Muhammad Karebet Widjajakusuma, Ketua Lajnah Khusus Pengusaha HTI, Praktisi bisnis syariah bidang konsultasi dan training manajemen dan motivaksi

“Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisiMu, yang mengharapkan ampunanMu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan ketentuan, yang bersyukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji (al-liwa) junjungan kami Nabi Muhammad SAW, pada Hari Kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam Surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan Surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Muslimpreneur,

Itulah doa kamilin. Doa untuk memohon kesempurnaan iman. Doa yang biasa kita baca seusai shalat Tarawih yang kemudian dirangkai dengan doa witir. Jelas dan tegas disebutkan di situ bahwa salah satu kebaikan yang kita mohonkan kepada Allah adalah permohonan kita untuk dihimpunkan di bawah panji Rasulullah (al-liwa) saat Hari Kiamat itu datang.

Masih segar dalam ingatan kita, beberapa waktu lalu, panji-panji Rasulullah SAW yang dibawa kaum Muslimin dizalimi oleh oknum-oknum yang sangat tidak bertanggung jawab. Padahal banyak di antara mereka yang Muslim juga, baik sipil maupun aparat keamanan. Semoga dengan masuknya Ramadhan, mereka tersadarkan dan kembali ke pangkuan Islam. Insya Allah.

Muslimpreneur,

Doa kamilin menyadarkan kita untuk terus mengokohkan iman kita, menguatkan amal shalih kita, mendakwahkan Islam yang kaffah dan menegakkan panji-panji Rasulullah SAW yang kelak akan memayungi kita di yaumil akhir nanti.

Karenanya, tak cukup rasanya kalau kita hanya berhenti pada keshalihan individu, asal kita selamat dunia akhirat. Tak cukup! Sementara di depan mata kita kemaksiatan dalam segala bentuknya terus berlangsung secara masif, sistematis dan tak terkendali. Mau cari jenis dan bentuk kemaksiatan macam apa, ada semua. Kemunafikan pun sudah ditampakkan sedemikian rupa bahkan oleh sosok dan organisasi yang semestinya menjadi teladan publik. Tak cukup sampai di situ, ulama' dikriminalisasi, organisasi Islam dihalangi bahkan ajaran Islam dikebiri. Semua sudah serba hitam putih sekarang. Lantas mau sampai kapan kerusakan ini terjadi?

Muslimpreneur,

Ramadhan telah datang. Sungguh momentum yang sangat pas untuk hijrah kembali pada Islam kaffah, syariah dan khilafah. Doa kamilin-nya sudah, bahkan terus dibaca setiap malam-malam Ramadhan. Tinggal ikhtiarnya yang harus dimaksimalkan. Kita harus bersegera naik kelas dari hanya rindu syariah menjadi pengusaha pejuang syariah!

Muslimpreneur,

Mari bersegera menyambut seruan Allah SWT, tanpa nanti, tanpa tapi. Bersegera menjadi Pengusaha Pejuang Syariah! Jangan khawatirkan tentang rezeki kita. Imam Ibnul Qayyim sudah mewejang kita,

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah dengan hikmahNya berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membukakan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu!” Allahu Akbar! []

Sumber: Tabloid Media Umat edisi 198
---

SMS/WA Berlangganan Tabloid Media Umat: 0857 1713 5759