Page

Penampilanmu Hari Ini



Jadi ABG, penampilan pun ikut berubah. Yang dulunya ingusan dan dekil, kini mulai perhatian akan perawatan fisik, pemilihan fesyen, aksesori, dan kelengkapan lainnya. Model yang lagi ngehits akan diikuti biar dikata gaul dan ogah disebut jadul.

Ada juga yang dimake over. Girls, please! Jangan obral dandanan, ya! Mendingan keju saat lumer rasanya nendang, tapi makeup yang meleleh bikin wajah cantikmu jadi belang. Cowok juga gak usah ikutan deh ngerok alis buat diganti tato. Apalagi badannya udah banyak digambarin.

Tampilan keik gini, itu tanda suka 'kabawa sa kabakaba' Ada yang bisa ngomong Jepang? Jawabnya jangan, 'Jepaa..ng.' Zonk! He.. iklan banget. Yang masih gagal fokus, maaf cuma bercanda. Tadi yang atas itu adalah istilah Sunda, maksudnya janganlah jadi bebek yang suka ngikut trend yang gak jelas. Pis ah!

Sob, ingetin temenmu yang belom pada ngerti akan ajaran Islam tentang tata cara berhias dan berpakaian. Ajaklah kawan perempuan yang berpakaian irit bahan dan berventilasi untuk mengenakan jilbab dan kerudung yang syar'i. Jadi, gak asal membungkus aurat. Ingetin juga untuk tidak asal bersolek. Kamu udah punya jawaban kan kalo mereka nanya apa arti tabarruj? Siip!

Temenmu yang cowok juga belum tentu pakaiannya pantes. Meski batas aurat laki-laki lebih sempit, tak berarti shalat cukup pake boxer selutut dan kaos oblong. Jangan juga salah kostum seperti setelan preman dengan rambut diukir gak karuan. Sob, kamu yang ikhwan boleh ngasih contoh tuh pakai jubah, sorban, dan kopiah putih. Pasti membuatmu nampak kinclong dan keren bangeuh!

Berpakaianlah yang benar dan santun, bukan demi gengsi dan pamer. Jangan seperti artis yang ngabisin banyak duit untuk mesen wardrobe rancangan disainer terkenal. Padahal, makenya cuma sekali coz malu jika dipake di acara lain. Mubazir, ya? Boleh aja setaun sekali punya baju baru yang nyaman di segala suasana. Sebagai penghias diri saat beribadah di masjid, pantes dipake ngaji, juga buat gaul sehari-hari. Nilai plus buat kamu jika ngerti selera berbusana yang apik.

Siapa tau ada yang berbakat jadi penampil dalam dakwah. Misalnya, dengan keilmuan dan keahlian public speaking yang dimiliki, kamu bisa berceramah di kajian remaja masjid atau berorasi dalam kampanye anti gaul bebas. Jika ditunjang appearance yang bisa bikin pede, OK lah, ya? Walaupun tampil simpel tapi elegan dengan batik dan tanpa polesan, kamu tetep bintang dan ganteng koq. Ciee

Apapun kemampuan yang dimiliki, berikanlah untuk dakwah! Mungkin masih malu jika berbicara di depan umum, bisa jadi passion-mu adalah menulis. Mading sekolah, medsos, tabloid, dll bisa dimanfaatkan. Berkarya di 'belakang panggung' dalam dakwah berjamaah juga berkontribusi besar.

Menjadi panitia pengajian, nyebarin buletin dakwah, ngontak temen biar ikutan ngaji, nyisihkan uang jajan buat infaq, atau 'sekadar' megang poster dalam aksi damai bela Islam. Lebih bangga lagi jika , berkesempatan untuk mengibarkan bendera Islam, Liwa’ dan Rayah. Pengemban panji Rasulullah adalah orang pilihan yang mencintai serta dicintai Allah dan Rasul-Nya.

Sob, ketaatan terhadap Allah akan membentengi diri kita dari bahaya liberalisme. Takwa adalah pakaian terbaik. Remaja yang bertakwa takkan dipusingkan dengan pergantian trend dan mode di setiap harinya, tapi akan disibukkan dengan berbekal amal shalih yang senantiasa lebih baik dari sebelumnya. Ia juga ikut berperan untuk mewujudkan ketakwaan kolektif. Berjuang agar aturan Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Oke, remaja Smart, tampilkan dakwahmu!

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 193
---