Page

KONTINU BERAMAL SHALIH




Oleh: Zakariya al-Bantany



Dalam Islam agama kita ini, yang namanya amal shalih atau ibadah itu ada banyak sekali ragamnya.



Baik yang hukumnya wajib (fardhu), maupun yang hukumnya sunnah.



Baik itu ibadah yang bentuknya mahdhah (ritual), maupun ibadah yang bentuknya ghairu mahdhah (bukan ritual/terkait mu'amalah).



Allah SWT menyukai dan mencintai hamba-Nya, yang konsisten dan kontinu dalam beramal shalih tersebut. Baik beramal shalih yang banyak, atau meskipun sedikit. 



Dalam hal ini, dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah Saw.



Diantaranya dari Masruq meriwayatkan, bahwasanya beliau berkata kepada Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu ‘Anha:




أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَتْ : الدَّائِمُ ، قُلْتُ : فَأَيُّ اللَّيْلِ كَانَ يَقُومُ ؟ قَالَتْ : إِذَا سَمِعَ الصَّارِخَ




"Amalan apa yang paling dicintai oleh Rasulullah Saw? Maka, Aisyah Ra menjawab, 'Yang terus-menerus dilakukan'. Kemudian Masruq berkata lagi, 'Diwaktu apa pada malam hari Rasulullah Saw bangun untuk shalat?' Maka, Aisyah Ra menjawab, 'Apabila beliau mendengar ayam jantan berkokok'." (HR. Bukhari dan Muslim).






'Alqomah pernah bertanya pula pada Ummul Mukminin 'Aisyah Ra, "Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah Saw beramal ? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal ?” 'Aisyah Ra menjawab:




لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَطِيعُ




"Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau Saw lakukan." (HR. Muslim no. 783).





Nabi Saw pun bersabda:




وَاعْلَمُوا أَنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ




"Dan ketahuilah bahwasanya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus-menerus walaupun sedikit." (HR. Muslim).






 أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ




“Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim, Lihat Shahiihul Jaami’ no. 163).






Dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi Saw. Beliau Saw juga bersabda:




إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ




“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari).


Oleh karena itu, semoga kita tetap konsisten dan kontinu dalam beramal shalih tersebut. Meskipun sedikit sekalipun. Namun, banyak itu lebih baik dan afdhaliyah demikian.



Semata-mata hanya mengharapkan ridha, mahabbah, dan rahmah Allah. Juga maghfirah atau ampunan dan berkah Allah SWT. Aaamiin. 





Wallahu a'lam bish shawab. []