Page
▼
Apa Nadirsyah Hosen Menyebar Hoax?
Nadirsyah Hosen Menyebar Hoax?
Dalam salah satu tulisannya yang terbaru, Prof. (?) Nadirsyah Hosen (NH), entah dapat info dari mana, mengabarkan kepada para penggemarnya bahwa HTI menganggap persoalan khilafah sebagai masalah ushuluddiin. NH mengatakan, "HTI mengklaim bahwa masalah khilafah ini termasuk ushul ad-din."
.
Perlu saya sampaikan bahwa persepsi kita tentang "apa itu ushuluddin?" bisa jadi berbeda-beda. Namun Hizbut tahrir selalu menggunakan istilah ushuluddin dalam pengertian akidah, yaitu persoalan keyakinan. Sedangkan furu' adalah hukum-hukum syara' yang mengatur persoalan amal. Ushuluddin terkait keimanan; sementara masalah furu' adalah hukum-hukum seputar perbuatan, baik hukum-hukum taklifi maupun wadh'i.
.
Nah, sekarang, benarkah Hizbut Tahrir menggolongkan khilafah dalam masalah ushuluddin? Kita akan lihat seberapa akurat berita yang disampaikan oleh NH, apakah dia menyebarkan fakta atau justru menyebarkan hoax demi membumbui opininya terhadap HT.
.
Asy-Syaikh TAqiyyuddin An-Nabhani rahimahullah, dalam ad-Daulah al-Islamiyyah, halaman 241, mengatakan:
"...والخلافة أوالإمامة هي استحقاق تصرف عام على المسلمين, وهي ليست من العقائد, بل هي من الأحكام الشرعية, إذ هي من الفروع المتعلقة بأفعال العباد "
"Dan khilafah atau imamah adalah wewenang (untuk melakukan) pengaturan umum atas kaum muslimin, dan dia tidak termasuk persoalan akidah, melainkan termasuk hukum syara', karena ia merupakan persoalan cabang (furu') yang terkait dengan amal-perbuatan hamba."
.
Jadi jelas, referensi resmi dari HT sendiri tidak menganggap khilafah sebagai bagian akidah atau ushuluddin, melainkan bagian dari cabang agama yang mengatur amal-perbuatan, alias hukum syara'.
.
Bagaimana seorang Nadirsyah Hosen, dengan ketinggian karir akademik yang dibanggakan oleh para pengikutnya itu, bisa menyebarkan informasi yang tidak akurat? Saya rasa seorang profesor (?) seperti dia tidak perlu diajari cara mengutip dan menggunakan referensi dengan benar. Lantas apakah dia sengaja membuat hoax demi menyesatkan pandangan orang tentang HT? Bisa jadi. Namun, seandainya kita menggunakan prasangka baik, mungkin penyebaran hoax yang dia lakukan terjadi karena nafsunya yang besar untuk memuat informasi yang bombastis tentang HT untuk menciptakan opini tertentu tentang HT, lalu dia menulis berdasarkan asumsinya sendiri tanpa menguji kebenarannya.
.
Yah, anggap saja dia menulis sesuatu yang sebenarnya dia tidak tahu. Sebelum dia tidak mengakuinya atau malu-malu mengakuinya, gak apa-apa, sudahlah kita maafkan saja ketidaktahuannya. :D
.
NB:
Perlu ditegaskan di sini bahwa status sesuatu sebagai bagian dari persoalan cabang (furu') agama tidak berarti bahwa ia tidak wajib. Wajib atau tidaknya sesuatu tidak tergantung dari apakah dia termasuk masalah ushul atau furu', melainkan tergantung dari dalil-dalil yang menunjukkan kewajibannya. Maka dari itu, zakat fitrah bukan termasuk masalah ushuluddin, tapi bukan berarti ia tidak wajib ditunaikan.
-Titok Priastomo-